Jejamo.com, Kota Metro – Pemerintah Kota (Pemkot) Metro siap menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) penuh di tahun 2022, meski pencapaian vaksinasi anak belum mencapai 50 persen. Hal ini berdasarkan pada SKB Empat Menteri pada daerah yang berstatus PPKM level 1.
“Jadi pembelajaran tatap muka penuh di Kota Metro sudah bisa dilakukan dan itu sudah berjalan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat karena pencapaian vaksinasi anak belum mencapai 50 persen,” kata Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin saat dikonfirmasi wartawan di rumah dinasnya, Selasa, 11/1/2022.
Wahdi juga menyampaikan, untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah, akan disiapkan satgas khusus yang melaporkan perkembangan pembelajaran tatap muka.
“Mekanisme pembelajaran tatap muka, tetap harus ada rekomendasi atau persetujuan orang tua murid. Karena belum semua siswa terutama 6 sampai 11 tahun tervaksin, jadi protokol kesehatan harus benar-benar dijalankan. Tim satgas khusus juga akan diterjunkan di setiap sekolah untuk melaporkan perkembangan pembelajaran tatap muka,” katanya.
Namun, untuk mekanisme lebih lanjut, apakah satu kelas semua murid masuk atau hanya 70 persen, tetap menunggu SKB Empat Menteri. “Bila nanti ada temuan penyebaran Covid-19, itulah tugas satgas sekolah yang akan melaporkan ke satgas kota,” pungkas Wahdi.(*)[Abid Bisara]
