Jejamo.com, Bandar lampung – Pemerintah Provinsi Lampung bersinergi dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia terus berupaya mendukung pengembangan kopi robusta sebagai kopi nomor satu di Indonesia. Sebagai salah satu kekayaan dan kebanggaan masyarakat Lampung, kopi robusta juga diharapkan makin dikenal lebih luas. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Lampung Budiharto saat mewakili Gubernur Lampung pada acara Workshop 1001 Tentang Kopi di Hotel Novotel, Bandar Lampung, Selasa, 25/04/2017.
Workshop yang menghadirkan peserta dari langan pengusaha kopi di wilayah Lampung dan para barista ini digelar selama tiga hari. Acara tersebut diharapkan mampu memberikan kontribusi serta masukan kepada para pengusaha kopi maupun barista mengenai seluk beluk kopi Lampung atau kopi robusta.
“Workshop yang dilaksanakan dari tanggal 25 sampai 27 April ini diharapka dapat menambah pengetahuan tentang pengolahan, cara pengemasan, penyajian, dan cita rasa kopi terutama kopi robusta Lampung. Dengan demikian kopi asal Lampung makin banyak yang kenal,” kata Budiharto.
Dia menuturkan workshop 1001 Tentang Kopi tersebut juga memperkenalkan semua objek ekonomi kreatif di Bumi Ruwa Jurai agar bisa lebih dikenal secara nasional.
“Kopi robusta menjadi produk nomor satu di Indonesia. Namun, Provinsi Lampung juga masih memiliki kekayaan pariwisata atau keindahan alam dan industri kreatif seperti tapis Lampung. Kekayaan alam dan budaya Lampung masih membutuhkan perhatian dan dukungan pemerintah pusat serta promosi agar lebih dikenal lebih luas,” tambah Budi.
Budiharto mengatakan pula, Provinsi Lampung adalah penghasil dan pengekspor kopi robusta terbesar di Indonesia yaitu mencapai 70 persen dari ekspor kopi nasional. Dengan produksi 140.117 ton biji kopi kering per tahun.
“Dengan perkebunan kopi kita bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi Lampung. Untuk itu kita harus terus dukung kopi robusta, serta seluruh ekonomi kreatif Provinsi Lampung,” ujarnya.
Sementara itu, Toar Mangaribi, Kepala Subdit Edukasi Sub Sektor Ekonomi Kreatif Bekraf Indonesia, mengatakan Bekraf memiliki peran dalam melakukan pembinaan dan memberikan dukungan bagi semua pelaku bisnis di Indonesia.
“Bekraf membantu Presiden untuk merumuskan dan mengkoordinasi bagiamana pelaku usaha agar terus berkembang, termasuk pengusaha kopi, terutama yang ada di Provinsi Lampung ini,” ujarnya.
Toar menyatakan akan terus mendukung serta melakukan pembinaan kepada para pengusaha kopi di Provinsi Lampung.
“Lampung ini sangat luar biasa kopinya, bahkan salah satu brand yang telah mendunia seperti Nescafe berasal dari Lampung. Untuk itu diperlukan promosi yang gaungnya lebih besar. Sehingga masyarakat Indonesia mengetahui bahwa Provinsi Lampung merupakan salah satu sentra kopi di Indonesia,” pungkasnya.(*)