Jejamo.com, Bandar Lampung – Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan, serta kapasitas sumber daya manusia (SDM) daerah melalui program sertifikasi keahlian atau profesi, agar bisa diakui di sektor pekerjaan tertentu dan memiliki nilai tawar yang tinggi di bursa kerja Nasional maupun Internasional.
Dalam rilis yang disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Lampung, Sumarju Saeni, Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo dalam beberapa kesempatan mengatakan bahwa peningkatan Kompetensi akan dikelompokkan dalam dua kategori.
“Pertama kompetensi SDM aparatur sebagai pilot project reformasi birokrasi dan kedua kompetensi masyarakat melalui sertifikasi oleh BNSP dan LSP. Prioritas pada bidang pertanian, infrastruktur, kesehatan, pariwisata dan bidang ketenagakerjaan lainnya,” ujannya.
Salah satu upaya peningkatan kompetensi dibidang ketenagakerjaan yang mampu bersaing di pasaran lokal, nasional maupun internasional adalah melalui Balai Latihan Kerja (BLK).
Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Lampung Sumiarti, pada tahun 2016 pelatihan ketrampilan berbasis kompetensi bagi tenaga kerja yang bertempat di LBK sebanyak 444 orang.
Dengan rincian BLK Bandar Lampung sebanyak 192 orang, BLK Way Abung sebanyak 112 orang, BLK Metro sebanyak 128 orang dan BLK Kalianda dengan peserta sebanyak 112 orang.
Berbagai jurusan ketrampilan yang diikuti antara lain mesin produksi, tatarias, perhotelan, las listrik, mebulair, konveksi, kontruksi batu/bata, instalasi penerangan, elektronik, prosesing, menjahit, service sepeda motor dan lainnya.
Para peserta setelah selesai mengikuti pelatihan dan dinyatakan lulus mendapatkan sertifikat kelulusan dari Disnakertrans Lampung juga mendapatkan sertifikat kompetensi dari lembaga sertifikasi resmi. Sehingga para peserta dapat bersaing di pasaran kerja secara global.
Menurut Sumiarti, dalam upaya peningkatan kemampuan pencari kerja program yang tidak kalah menariknya pada tahun 2016 yakni program pemagangan tenaga kerja di perusahaan lokal sebanyak 220 orang.
“Program ini dimaksudkan agar para pencari kerja dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya sesuai dengan permintaan pasaran kerja, sehingga diharapkan dapat diterima sebagai karyawan pada perusahaan di tempat magang,” tandasnya.(*)
Laporan Widyaningrum, Wartawan Jejamo.com
