Jejamo.com, Lampung Selatan – Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung mulai bergerak membenahi ruas Jalan Raya Sukadamai, tepatnya di sekitar Pasar Sukadamai, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan.
Dari pantauan Jejamo.com di lokasi, nampak aktivitas satu unit ekskavator dan satu unit baby roller yang sedang mengeruk dan meratakan permukaan badan jalan. Terlihat juga sejumlah pekerja sedang mengiringi alat berat tersebut, sambil sesekali mengumpulkan material dari titik pengerjaan. Sejumlah papan informasi berisi pesan imbauan terpasang di bahu jalan dengan tulisan kapital “Hati-Hati, Ada Perbaikan Jalan” disertai logo Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, pekerjaan umum, dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Koordinator lapangan pekerjaan tersebut, Andi, menyebut ditugaskan untuk melakukan perataan badan jalan untuk mengantisipasi kerusakan yang lebih parah disebabkan air hujan.
“Ya, kami dari PU provinsi, kegiatannya ini menambal sejumlah lubang dan kerusakan saluran air di sekitar Pasar Sukadamai ini. Kita memperbaiki timbunan yang sebelumnya dilakukan warga, karena itu berpengaruh terhadap laju air. Ini bentuk antisipasi saat hujan nanti,” kata Andi kepada Jejamo.com, Minggu, 16/7/2023.
Untuk melakukan perataan permukaan jalan itu, Andi menambahkan, Dinas BMBK Provinsi Lampung menerjunkan 6 petugas di lapangan dengan target pengerjaan selama satu pekan. Saat ini instruk kerja mereka baru sekadar melakukan perataan jalan, bukan mengaspal.
“4 orang, 5 sama operator, 6 dengan saya. Pengerjaannya satu minggu ini, mulai dari Sabtu kemarin. Kalau sementara ini sih baru meratakan permukaan jalan, belum ada pengaspalan. Tapi, lihat nanti ya, saya juga belum tahu,” tukasnya.
Berdasarkan catatan Jejamo.com, Jalan Raya Sukadamai menjadi atensi dari masyarakat setempat dan sejumlah pengendara yang melintas. Kerusakan infrastruktur di ruas jalan itu, yang terparah, terletak tepat di depan pasar dan Masjid At-Taqwa Sukadamai. Permukaan jalan bergelombang, membentuk gundukan-gundukan di tengah jalan. Puluhan lubang yang cukup dalam juga menganga dan kerap digenangi air saat hujan, hal itu memperlihatkan pemandangan buruk infrastruktur jalan di daerah tersebut.(*) (Anggi)