Rabu, November 6, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Pemutaran Film “Angken Muaghi”, Pengunjung Samber Park Metro Beri Apresiasi

Suasana nonton bareng film “Angken Muaghi” di Samber Park Kota Metro, Sabtu malam, 24/6/2023. | Anggi/Jejamo.com

Jejamo.com, Kota Metro – Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kota Metro menggelar pemutaran film bertemakan kebudayaan yang dikemas modern, tanpa mengubah makna, berjudul Angken Muaghi di Samber Park Metro, Sabtu malam, 24/6/2023.

Film yang menceritakan dua keluarga berbeda suku, antara etnis Tionghoa dan suku Lampung mengikat tali persaudaraan melalui prosesi adat, di mana banyak terselip pesan moral positif kehidupan sehari-hari.

Film ini mengisahkan seorang yang saling membalas budi baik dan berakhir menjadi saudara meski berbeda suku yang dikenal dengan angken muaghi atau angkon muakhi dalam tradisi adat Lampung.

Film yang diputar sebagai rangkaian peringatan HUT Kota Metro ke-86 itu berhasil menyedot perhatian penonton. Mereka yang hadir juga memberi apresiasi.

“Saya kira film yang ditayangkan kayak drama tempo dulu, ternyata bagus. Kayak bukan film lokal biasa, tapi kayak film bioskop. Bagus, alurnya dapat, walau saya kurang paham tentang adat Lampung. Kaget aja, produksinya kayak udah profesional, ini beneran ya film dibuat orang Metro,” kata salah seorang penonton bernama Melda saat dikonfirmasi Jejamo.com.

Hal senada juga disampaikan Riko, pengunjung asal Batanghari, Lampung Timur, yang mengaku menikmati penayangan film Angken Muaghi.

“Keren kok, bagus filmnya, serasa nonton bioskop, tapi sayang saya gak dapat tempat duduk, seharusnya panitia bisa menata tempat duduk, jadi gak terkesan berantakan, tapi kalo soal filmnya bagus. Ingat kayak dulu, sering ada nonton bareng, kalau bisa ada lagi, tapi penontonnya dibuat rapi,” ucapnya.

Film produksi Jejamo Production besutan produser asli putra Kota Metro Arif Surahkman ini diharapkan dapat menjadi wahana edukasi dan upaya pelestarian kebudayaan yang ada di Provinsi Lampung.

“Kalau bisa ngangkat tradisi kebudayaan sehari-hari lainnya, kayak sejarah atau lainnya, ya biar kami tau apa aja sih kebudayaan adat Lampung atau suku lainnya gitu,” imbuh Riko.(*) (Anggi)

Populer Minggu Ini