Jejamo.com – Seorang penari ular tewas akibat patukan kobra yang biasa diajak menari. Penari sekaligus penyanyi dangdut yang dikenal dengan nama Irma Bule itu sempat kejang-kejang dan tersungkur seusai manggung. Minggu malam, 3/4/2016.
Ketika itu Irma Bule tengah manggung di Dusun Selang Hajat, Desa Lemahabang, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Padahal sepuluh menit sebelumnya, paha penyanyi dangdut itu digigit ular kobra yang biasa menemaninya di panggung.
Irma tergabung dalam Grup X-DJ yang terkenal dengan atraksi penyanyi ular yang dibawakan sejumlah penyanyi, termasuk Irmawati, nama asli Irma Bule yang berusia 26 tahun.
Turun dari panggung, Irma masih bercanda dengan kawan-kawannya. “Di belakang panggung, Irma mendadak kejang dan tersungkur,” ujar Yeyen, sesama penyanyi di grup X-DJ menuturkan kepada wartawan. Senin, 4/4/2016.
Irma dilarikan ke rumah sakit Intan Barokah yang dekat dengan lokasi kejadian. Karena tidak tertangani, penyanyi itu dirujuk ke RSUD Karawang. “Dia meninggal sebelum sempat ditangani dokter,” ujar kerabat korban Karya.
Karya menjelaskan dirinya dan teman-teman korban tidak panik saat melihat Irma digigit ular kobra. Karena seusai bernyanyi, Irma seperti tidak merasakan sakit.
Yeyen menceritakan, hari Minggu itu tidak seperti biasanya. Ular kobra, partner menari Irma mulai bereaksi aneh. Saat pertengahan lagu, ular kobra itu mendadak tidak mengikuti irama dan mematuk Irma.
“Pawang pun sempat mencegah Irma melakukan tari ular, karena sejak di dalam karung, ular seperti tidak tenang. Namun, Irma kekeh tetap menari ular,” ujar Yeyen.
Dia menjelaskan banyak mendapat orderan manggung pada akhir pekan. “Kalau ada penari ular, penontonnya selalu banyak. Makanya setiap hajatan, selalu menampilkan penari ular,” katanya.
Menurut Yeyen, Irma selalu dipanggil untuk menampilkan tari ular. Honor menari dengan ular untuk satu kali manggung sebesar Rp 350 ribu. Kalau tanpa ular, katanya, biasanya Rp 250 ribu. Itu di luar saweran dari penonton,” ujarnya.(*)
Tempo.co
