Jejamo.com, Tanggamus – Pencak silat Marga Buay Turgak, Pekon Menggala, Kota Agung Timur diharapkan menjadi seni budaya yang ditampilkan dalam setiap acara adat setempat.
Kepala Pekon Menggala, Azhar HS mengatakan, pecak silat Marga Buay Turgak adalah seni budaya tradisional yang ada di Pekon Menggala, Kota Agung Timur, Tanggamus.
“Saya berharap kepada peserta sangar khususnya pencak silat ini, agar kedepan bisa menampilkan hasil belajar (berguru) dalam setiap kegiatan, pencak silat selain merupakan seni budaya juga sebagai bela diri,” kata Azhar saat malam muput (terakhir) masa belajar pencak silat tersebut, Sabtu (2/11/2019).
Menurutnya, di tahun 2019 ini Pekon Menggala sudah membentuk sangar Khangom Jejama, meliputi Pencak Silat, Hadra Lama, Butangguh, Ngumun, Tari Budana dan Tari Sembah. Kesemuanya didanai Dana Desa 2019.
“Kami, pamong pekon sangat mendukung semua jenis seni budaya yang ada di pekon ini. Karenanya kami mendorong dengan membentuk Sangar Khangom Jejama,” katanya.
Tokoh adat setempat, Pangeran Ya Sangun Ratu II, Idham Kholik AZ mengatakan, seni pencak silat dan tari pedang yang ada di Marga Buay Turgak biasanya ditampilkan dalam acara-acara adat, atau acara-acara yang sudah ditentukan.
“Khusus untuk tari pedang ditampilkan saat arak-arakan tayuh para suku dan pengawa,” katanya. [Zairi]