Jejamo.com, Lampung Utara – PerguruanĀ Pencak Silat Sekinci-kinci merupakan seni bela diri khas dari Kotabumi Lampung Utara. Didirikan oleh Hasbullah Rajo, Pencak Silat Sekinci-kinci kini mulai dikenal di seluruh wilayah di Lampung.
Ketua Umum Perguruan Sekinci-kinci, Buhairi Aidi mengatakan, awal mula berdirinya perguruan pencak silat itu bermula saat sang guru besar, Hasbullah Rajo Margo yang bertapa selama 41 hari di Bukit Penyabungan Gunung Pesagi, Lampung Barat tahun 1987 silam.
“Selama bertapa, ia dilatih oleh bayangan dua orang laki-laki. Bayangan itu ada yang menyerang dari sebelah kiri dan kanan. Dari peristiwa itulah kami menyebutnya dengan istilah āGuru tanpa guru yang jelasā,” terangnya, Kamis, 14/1/2016.
Hal ini dibenarkan oleh Hasbullah Rajo Margo. Kepada jejamo.com, ia menjelaskan saat itu dirinya tengah dalamĀ posisi duduk di atas akar kayu dan bersandar di batang pohon. Setelah hari ke 41 Ia mendengar ada suara yang memerintahkan pulang, dia pun segera pulang.
“Waktu dalam perjalanan hendak pulang, saat sampai di kuku Gunung Pesagi saya dihadang oleh 4 orang lakiālaki yang tidak saya kenal. Dua orang berseragam putihāputih, sedangkan dua orang lagi berseragam hitamāhitam. Dan pada saat itu mereka langsung membacok dengan pedang secara bergantian selama dua jam,” paparnya.
Namun, selama 2 jam tersebut, lanjutnya, tebasan pedang yang dilayangkan oleh ke 4 orang itu tidak pernah ada yang mengenai dan melukai badannya. “Setelah itu mereka menghilang dengan meninggalkan pesan agar saya mengajar silat dengan nama sikinci-kinci,” terangnya.
Hasbullah Rajo Margo, yang tinggal di Dusun Talang Belimbang, Desa Pekurun Udik, Kecamatan Abung Pekurun, Kabupaten Lampung Utara, menambahkan, sebenarnya sebelum melakukan pertapaan dia memang pernah berguru ke beberapa perguruan pencak silat.
Yang pertama adalah Pencak Silat Melayu, dengan guru adalah sang ayahnya sendiri, yakni Saleh Sutan Ninggau. āSaya juga pernah berguru di Pencak Silat Kumtam Padang Gantung, gurunya adalah Sofyan Acmad,” tutur lelaki kelahiran 1965 lalu itu.
Hasbullah Rajo Margo menambahkan, dia mulai melatih Pencak Silat Sekinciākinci sejak tahun 2007 di halaman rumahnya di Talang Belimbing. Saat itu muridnya hanya tetangga dan keluarga. Kemudian pada tahun 2002, berdasarkan hasil rapat pengurus, ia menunjuk Buhoiri Aidi sebagai Ketum Pencak Silat Sekinci-kinci.
“Mulai tahun 2002 perguruan ini telah menyebar ke beberapa tempat di Lampung. Seperti, di Lampung Utara dan Lampung Tengah. Dan untuk saat ini kami sudah memiliki asisten pelatih sebanyak 12 orang dengan jumlah murid 700 peserta,” pungkasnya(*)
Laporan Wahyu, Wartawan Jejamo.com.