Jejamo.com, Bandar Lampung – Sejak kemarin, 25 mahasiswa Politeknik Negeri Lampung yang tergabung dalam UKM Politeknik Negeri Pecinta Alam (Poltapala) belajar soal sumber daya pesisir Lampung di sekretariat LSM Mitra Bentala. Mereka selama satu bulan ke depan akan mendapat materi dan observasi ke lapangan. Demikian pesan tertulis yang diterima jejamo.com, Minggu, 26/2/2017.
Direktur Mitra Bentala Mashabi pada materi awal memberikan pandangan, lingkungan menjadi persoalan bersama dan harus diselesaikan secara bersama-sama oleh semua pihak termasuk mahasiswa.
Mashabi mengatakan, materi ini sangat bermanfaat agar mahasiswa peka terhadap persoalan lingkungan. Sehingga dapat mengambil peran dan aksi nyatanya untuk penyelamatan lingkungan khususnya wilayah pesisir.
“Apalagi akhir-akhir ini sering terjadi kejadian alam yang menyebabkan bencana bagi masyarakat disebabkan oleh tata kelola sumber daya lingkungan yang tidak arif dan bijak. Kejadian cuaca ekstrem saat ini menunjukkan telah terjadi perubahan iklim yang luar biasa dan harus ada upaya konkret untuk adaptasi dan mitigasi lingkungan,” ujarnya.
Ketua UKM Poltapala Politeknik Negeri Lampung Sigit Cahyo Nugroho mengatakan, pihaknya ingin mendapatkan pendidikan tentang lingkungan khususnya tentang sumber daya alam pesisir dan laut.
“Kami berharap peserta terbuka dan memahami serta dapat bertindak melalui aksinya untuk berkontribusi dalam penyelamatan lingkungan,” ujarnya.
Resti Septiana Sari, Koordinator Divisi Lingkungan Hidup, mengatakan, kegiatan ini penting dan menjadi kebutuhan peserta untuk memahami lebih jauh tentang lingkungan.
“Karena materinya mengenai pesisir, Mitra Bentala menjadi tempat belajarnya. Harapan dari kegiatan ini agar yang tadinya tidak paham tentang kelestarian lingkungan menjadi tahu dan paham serta tergugah untuk penyelamatan lingkungan yang dimulai dari diri sendiri,“ ujarnya.(*)