Jejamo.com, Tulangbawang Barat– Sebanyak 520 kepala keluarga di Tiyuh Gunung Timbul, Kecamatan Tulang Bawang Udik, Tubaba, resahkan karena pengairan di sawah mereka tak memadai. Mereka takut kurangnya air ini dapat merusak tanaman padi yang sedang ditanam.
Kepala tiyuh setempat Purnomo di rumahnya mengatakan, lahan sawah di daerah kini terus berkurang. Banyak warga yang kemudian mengalihfungsikan sawahnya menjadi kebun atau ladang palwija karena kurangnya air.
“Sebelumnya Tiyuh Gunung TImbul ini punya 300 hektar sawah, sekarang tinggal 105 hektar,” ujar Purnomo. Selasa, 26/04/2016.
Menurut Purnomo, 95 persen dari jumlah 623 kepala keluarga yang ada di tiyuh berpenghasilan dari usaha tani, terutama menyawah.
Menurut dia, semua petani yang memiliki sawah kini selalu khawatir dengan kurangnya air sawah. Selama ini sawah yang ada hanya mengandalkan pasokan dari Bendungan Way Rarem.
Untuk itu, Purnomo berharapa pemerintah setempat dapat membantu warga dalam mengatasi kurangnya pasokan air ini.(*)
Laporan Buhairi Aidi dan Mukaddam, wartawan jejamo.com