Jejamo.com, Bandar Lampung – Aksi demonstrasi pengemudi angkutan umum konvensional yang menolak keberadaan angkutan umum berbasis online di Bandar Lampung pada Selasa, 19/9/2017, berimbas pada penumpukan para penumpang. Pihak kepolisian menerjunkan beberapa unit mobil untuk mengangkut warga agar mereka tidak telantar.
Salah seorang anggota polisi yang bertugas di lapangan mengatakan penumpukan terjadi di beberapa titik seperti di Terminal Rajabasa, Terminal Kemiling, dan di depan Pasar Bambu Kuning.
Menurut petugas tersebut sedikitnya lima unit kendaraan kepolisan dikerahkan untuk memgurai penumpukan penumpang. Kendaraan yang dimanfaatkan terdiri dari dua bus dan tiga truk.
Rina, salah seorang penumpang asal Pesawaran, mengatakan dirinya hendak bertolak ke Jalan Cut Nyak Dhien Bandar Lampung. Dia tidak mengetahui bahwasanya hari ini pengumudi angkutan umum sedang melakukan aksi unjuk rasa.
“Untung saja ada mobil bapak polisi, jadi saya bisa ke rumah saudara saya di depan RM Garuda,” ujar Rina yang sempat beberapa jam menunggu angkutan umum.(*)
Laporan Sugiono, Wartawan Jejamo.com