Jejamo.com – Seorang pengungsi Suriah di Jerman mendapat banyak pujian setelah ia menyerahkan setumpuk uang yang ditemukannya di dalam sebuah lemari bekas kepada kepolisian Jerman.
Muhannad, nama pengungsi itu, menemukan uang 150.000 euro atau sekitar Rp 2 miliar setelah pindah ke flat barunya di Minden, Rhine-Westphalia utara.
Pria berusia 25 tahun itu, baru bisa mengisi flatnya dengan perabotan setelah mendapatkan sumbangan dan lemari itu adalah bagian dari barang-barang sumbangan yang diperolehnya.
Saat Muhannad membersihkan lemari itu, dia menemukan sebuah kompartemen tersembunyi yang ditutupi dua bilah kayu. Saat kompartemen itu dibuka, Muhannad menemukan beberapa buku rekening bank serta uang tunai 100.000 euro dan 50.000 euro.
“Semua dalam pecahan 500 euro baru. Awalnya saya berpikir itu uang palsu,” ujar Muhannad kepada harian Bild.
Dia kemudian mencari informasi di internet untuk memastikan keaslian uang yang ditemukannya itu. Akhirnya, Muhannad menyimpulkan uang tersebut asli.
Dia kemudian memberitahu otoritas imigrasi terkait penemuannya itu yang kemudian melanjutkan laporan tersebut ke kepolisian.
Kepada polisi Muhannad mengatakan, sebagai Muslim dia dilarang menyimpan sesuatu yang bukan miliknya. “Allah tak akan mengizinkan saya membiayai hidup dengan uang milik orang lain,” ujar Muhannad.
Kini kepolisian setempat tengah melacak pemilik lemari dan setumpuk uang itu. “Pemuda ini memberikan contoh sebuah perbuatan baik dan dia layak mendapatkan pujian dan respek,” ujar seorang juru bicara kepolisian.
“Memang beberapa kali ada orang mengembalikan uang temuan dalam jumlah kecil. Namun, uang dengan jumlah sebesar ini, sangat luar biasa,” tambah si juru bicara.
Muhannad tiba di Jerman pada Oktober 2015, tetapi sebagian besar keluarganya masih berada di Suriah.
Dan, upah bagi kejujuran memang ada. Sesuai aturan di Jerman maka Muhannad berhak mendapatkan hadiah sebesar tiga persen dari nilai total uang yang ditemukannya.(*)
Kompas.com