Jejamo.com, Bandar Lampung– Dede Sahanudin, penjual sapi kurban di Jalan Sultan Agung, Way Halim, Bandar Lampung mengaku, penjualan tahun ini mengalami penurunan hingga 50 persen dibandingkan tahun lalu.
“Saya menyediakan 20 ekor sapi untuk dijual, tapi yang baru dipesan baru 10 ekor. Beda dengan tahun lalu, biasanya 20 ekor sudah ada yang pesan semua,” ujarnya, Senin, (5/8/2019).
Menurut Dede, hewan kurban yang dijual di lapaknya sehat semua dan tidak ada yang cacat atau layak kurban.
“Alhamdulillah kami jual hewan kurban sehat semua, sebelum dijual kami juga mengecek kesehatan apakah layak kurban atau tidak,” kata dia.
Lanjutnya, ia mendapatkan hewan kurban ini dari para peternak di sejumlah kabupaten yang ada di Provinsi Lampung.
“Saya juga membantu para peternak sapi untuk memasarkannya,” paparnya.
Dia menambahkan, hewan kurban sapi dijual dengan harga bervariasi tergantung jenis dan ukurannya.
“Untuk sapi jantan dijual dengan harga Rp15 juta sampai Rp20 juta. Kami juga menjual sapi betina yang tidak produktif atau tidak melahirkan,” pungkasnya. [Andi Apriyadi]
