Jejamo.com, Bandar Lampung – Nasir (55) orang tua A (9) siswi kelas 4 SD di Bandar Lampung yang diduga dicabuli oleh ES (60), seorang pensiunan pegawai BUMN, mengatakan peristiwa pencabulan tersebut terjadi pada Rabu kemarin, 13/7/2016.
Nasir menjelaskan, saat kejadian tersebut anaknya pergi ke rumah ES untuk mencari temanya yang merupakan cucu pelaku. Namun, teman anaknya tidak berada di rumah.
“Anak saya mengatakan saat dari warung ia dipanggil oleh pelaku dan disuruh masuk ke dalam rumah. Saat berada di dalam rumah pelaku langsung mencium pipi dan bibir anak saya,” ujar Nasir saat ditemui jejamo.com di kediamannya, Kamis, 14/7/2016.
Setelah mencium, pelaku kemudian meminta anaknya untuk membuka celaka pelaku. Namun A tidak mau dan beralasan tidak bisa membuka celana. “Anak saya bilang kepada pelaku bahwa celananya tidak dapat dibuka karena retsleting macet,” ujarnya.
Selanjutnya, pelaku kemudian membuka celananya dan meminta korban untuk memegang alat vitalnya. “Anak saya diminta oleh pelaku memijit-mijit alat kelaminnya. Anak saya lalu memijitnya sambil menonton televisi di rumah pelaku. Anak saya cerita seperti itu sembari menangis,” tuturnya.
Nasir mengatakan, pelaku ES tinggal di sekiraran jalan Nangka, Kelurahan Sepang Jaya, Kecamatan Sepang Jaya, Bandar Lampung.
Diberitakan sebelumnya, Polresta Bandar Lampung menerima laporan dari orang tua A (19) siswa kelas 4 SD di Bandar Lampung. Orang tua A, melaporkan bahwa anaknya mendapatkan pelecehan seksual dari ES (60), seorang pensiunan pegawai BUMN.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com