Senin, November 11, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Penyakit TBC, Dinkes Provinsi Lampung Minta Warga Pahami Penularannya

Ilustrasi | ist
Ilustrasi | ist

Jejamo.com, Bandar Lampung – Kasubag Humas Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Asih Hendrastuti, mengatakan angka keberhasilan pengobatan penyakit tubercolosis atau TBC mencapai target di atas 90 persen.

“Keberhasilan tersebut di tiga kabupaten yakni Pesawaran, Tanggamus, dan Way Kanan,” kata Asih saat diwawancarai Jejamo.com melalui sambungan telepon, Senin 11/4/2016.

Terkait penyakit TBC menurut asih, perlu adanya kesadaran masyarakat bila dirinya terdiagnosis tuberkulosis terkait penularannya. Penderita harus berhati-hati saat berinteraksi dengan orang lain agar tidak batuk sembarangan. “Buanglah dahak tersebut ke lubang WC atau timbun ke dalam tanah di tempat yang jauh dari keramaian,” ucapnya.

Dirinya menganjurkan agar penderita bersedia memakai masker atau setidaknya sapu tangan maupun tissue untuk menutup mulut pada waktu batuk dan bersih. Kemudian,  menelan obat anti TB (OAT) secara lengkap dan teratur sampai sembuh, cuci tangan dengan sabun setelah tangan digunakan untuk menutup hidung/mulut pada waktu batuk dan bersin.

Adanya ventilasi yang cukup sehingga udara segar dan sinar matahari masuk ke dalam rumah, usahakan sinar matahari masuk ke ruang tidur, menjemur alat-alat tidur sesering mungkin, karena kuman TB mati oleh sinar matahari.

“Saya sangat mengharapkan agar masyarakat Lampung peduli Gerakan TOSS TB, Temukan TB Obati Sampai Sembuh, berikan dukungan moril dengan mengajak penderita TB berobat sampai sembuh tuntas, tidak bersikap diskriminatif terhadap pasien TB, dan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sehingga Indonesia Bebas TB 2050 dapat tercapai”, ucapnya.

Ia menambahkan, Dalam memerangi penyebaran TB terutama pada anak anak yang masih rentan daya tahan tubuhnya, Pemerintah Indonesia telah memasukkan imunisasi BCG (untuk mencegah TB berat.

Misalnya, TB selaput otak dan TB paru berat) sebagai salah satu program prioritas imunisasi wajib nasional beserta dengan 4 jenis imunisasi wajib lainnya yaitu hepatitis B, Polio, DPT, dan campak,” tandasnya.(*)

Laporan Arif Wiryatama, Wartawan Jejamo.com

Populer Minggu Ini