Senin, November 18, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Perahu Berisi WNI Tenggelam, Jokowi Sampaikan Rasa Duka

ILUSTRASI-KAPAL-TENGGELAM
Ilustrasi

Jejamo.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada keluarga korban perahu yang tenggelam di kawasan Sabak Bernam, Selangor, sekitar 16 km dari pantai Malaysia. Kapal ini sedianya akan menuju Tanjung Balai Asahan, Sumatra Utara, Kamis 3/9/2015.

Melalui keterangan resmi yang diedarkan Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki, Jokowi memerintahkan koordinasi antar kementerian terkait dan pemerintah daerah untuk mengevaluasi dan pembenahan agar peristiwa semacam ini tidak terjadi lagi.

“Masalah mobilitas penduduk lintas negara di perbatasan selama ini kurang mendapat perhatian. Selain kelengkapan dokumen yang kerap tidak diperhatikan, warga Indonesia juga tidak memperhatikan kelayakan moda transportasi,” ujar Jokowi, seperti dikutip dari laman CNN Indonesia.

Dalam siaran pers itu juga disebutkan juga bahwa Jokowi sudah menerima laporan dari Kementerian Luar Negeri yang menyebutkan KBRI Malaysia terus berkoordinasi dengan otoritas pemerintah Malaysia. Basarnas juga bergerak mencari korban dan berkoordinasi dengan Mabes Polri untuk menangani dan mengidentifikasi korban.

“Semoga keluarga tabah dan kuat. Saya sudah perintahkan operasi pencarian sampai korban ditemukan. Lakukan evakuasi bagi korban yang sudah ditemukan. Saya juga meminta evaluasi mobilitas penduduk lintas perbatasan,” kata Jokowi.

Hingga saat ini, korban tewas akibat insiden tersebut mencapai 15 orang, terdiri dari dua pria dan 13 perempuan. Sementara, 19 korban lainnya berhasil diselamatkan, sementara sekitar 36 orang lainnya dinyatakan hilang.

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhamad Iqbal, menyatakan 16 korban yang selamat sudah dipastikan merupakan warga negara Indonesia. Sementara, tiga korban selamat lainnya belum teridentifikasi, tetapi diduga kuat WNI.

Wakil Duta Besar Indonesia di Malaysia, Hermono memaparkan upaya pencarian dimulai sejak Kamis, dan sempat terhenti pada malam hari, karena cuaca buruk akibat hujan lebat. Operasi pencarian dan penyelamatan akan dilanjutkan dan diperkirakan akan berlangsung selama satu pekan.

Menurut Harmono, perahu yang terbalik itu diduga membawa puluhan WNI yang bekerja di Malaysia tanpa dokumen yang lengkap. Para WNI ini ingin kembali ke tanah air bukan melalui jalur yang legal.(*)

Populer Minggu Ini