Jejamo.com, Pandeglang – Kondisi perekonomian masyarakat agak lesu pascatsunami yang menghantam pesisir Selat Sunda pada Desember 2018 silam. Tidak terkecuali mereka yang tinggal di Desa Cigarondong, Pandeglang, Banten. Meskipun demikian, mereka sedang mencoba bangkit kembali dari kondisi tersebut.
Bersama para mitranya, Global Wakaf telah membersamai masyarakat semenjak satu bulan setelah bencana tsunami terjadi. Program yang diinsiasi Global Wakaf pada daerah ini berupa Perahu Wakaf untuk menunjang kembali produktivitas para nelayan.
“Untuk program ini telah kita mulai satu bulan pascatsunami tahun kemarin, tepatnya pertengahan Februari tahun ini. Total perahu yang sudah selesai dibuat ada 8 unit dan semuanya hasil kolaborasi dengan mitra,” kata Mohammad Jakfar dari tim Global Wakaf, Senin (1/7/2019).
Pada Jumat (18/6) lalu, tim Global Wakaf kembali mengadakan sejumlah kegiatan di desa tersebut. Salah satunya pendampingan pembuatan dan pengelolaan perahu nelayan. Beberapa perahu memang kembali dibuat untuk melengkapi 8 perahu yang ada.
“Sekarang sedang memasuki proses pembuatan 4 perahu fiber ketinting dari mitra Global Giving dan Masjid Al-Qolam. Jadi nanti jumlah perahu yang akan beroperasi bertambah jadi 12 buah,” kata Jakfar.
Selain itu, mitra-mitra lain yang telah bekerja sama dengan Global Wakaf adalah Kedaulatan Rakyat, Asia Pacific Alliance for Disaster Management (APAD) Jepang, dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI). Di tengah kegiatan tersebut, tim Global Wakaf juga sempat mengadakan kegiatan penangkapan ikan bersama dengan nelayan binaan.
Jakfar menceritakan, dengan adanya bantuan Perahu Wakaf ini masyarakat sekitar yang sempat agak goyah kondisi ekonominya karena hantaman tsunami, kini perlahan bangkit dan mulai menata kondisi ekonomi mereka kembali.
“Masyarakat yang tergabung dengan kelompok program sudah mulai mampu membeli barang-barang elektronik serta kendaraan. Banyak juga akhirnya masyarakat yang ingin bergabung dalam program ini setelah melihat dampak positif terhadap perekonomian warga,” kata Jakfar.
Selain itu, dalam setiap forum diskusi program yang diadakan ketika tim ke sana, warga jadi lebih aktif secara sosial. Mereka tidak sungkan lagi mengutarakan pendapat, semakin kompak antarmasyarakat dan juga semakin peduli terhadap sesama. Oleh karenanya ke depannya Global Wakaf berencana akan membangun Posko Basecamp Program Perahu Wakaf.
“Nantinya posko ini untuk pertemuan anggota kelompok program setiap pekan dan bulannya. Dalam program ini, kita akan lakukan evaluasi dan diskusi kelompok untuk pengembangan program selanjutnya dan perkumpulan kajian keagamaan. Jadi tidak hanya menyentuh sisi ekonomi, tetapi juga sisi rohaniah peserta program,” kata Jakfar.
Dalam waktu dekat, Global Wakaf akan serah terima Perahu Wakaf yang sedang dalam proses pembuatan. Jakfar memperkirakan, perahu itu sendiri akan selesai pada pertengahan Juli ini. []