Rabu, November 13, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Peran Sekolah Minim, Disdikbudpora Metro Bina Seni Siswa

Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SMA di Nuwo Budayo Kota Metro, Selasa, 26/4/2016. | Tyas Pambudi/Jejamo.com
Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SMA di Nuwo Budayo Kota Metro, Selasa, 26/4/2016. | Tyas Pambudi/Jejamo.com

Jejamo.com, Metro – Kementerian Pendidikan Nasional melalui Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disdikbudpora) Kota Metro secara rutin melakukan pembinaan seni di setiap jenjang pendidikan.

Menurut Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Disdikbudpora setempat, Rifian Hadi, pembinaan seni tersebut didasarkan pada kurangnya apresiasi dari sekolah terhadap seni.

Saat ini sudah cukup banyak pelajar yang berprestasi di bidang ini karena seni memang bisa menjadi wadah untuk pengembangan diri. Seni bisa juga menjadi media untuk pembentukan karakter, penumbuhan, dan pengembangan kreativitas.

“Masing-masing pelajar memiliki bakat berbeda. Begitupun dengan bakat pada seni yang juga harus diberikan ruang seluas-luasnya,” papar Rifian, Selasa, 26/4/2016.

Pembinaan seni ini, kata dia, nantinya dituangkan dalam Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Tingkat Kota Metro. Para juara dari program yang rutin dilaksanakan setiap tahun itu akan terus berlaga dari tingkat kabupaten/kota, lalu maju ke tingkat provinsi hingga nasional.

“Bidang seni sudah dianggap salah satu tolok ukur untuk dapat melihat kualitas peradaban sebuah kota. Sehingga, kesempatan pengembangan bakat seni para pelajar harus terus diberikan,” tutup Rifian.(*)

Laporan Tyas Pambudi, Wartawan Jejamo.com

Populer Minggu Ini