Rabu, Desember 18, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Advertorial: Perdana Sejak Pandemi Covid-19 Melanda, DKM dan Pemkot Metro Gelar Pentas Seni di Persawahan

Wali Kota Metro Wahdi (tengah) saat menghadiri pentas seni tari bedana di persawahan Yosodadi, Metro Timur, Minggu, 10/10/2021. | Abid/Jejamo.com

Jejamo.com, Kota Metro – Dewan Kesenian Metro (DKM) menggandeng Dinas Pendidikan menggelar pentas seni tari bedana di daerah persawahan Metro Timur.

Pentas seni ini dilakukan selain untuk menghibur masyarakat di era pandemi Covid-19, juga sebagai ajang pengenalan cagar budaya sekaligus dapat mengenalkan metode pertunjukan di alam bebas.

Ketua DKM, Muadin Efwari, mengatakan pentas seni tari bertemakan “Art In Nature” atau pertunjukan seni di alam bebas.

“Sebenarnya, seni yang kami selenggarakan ini satu sumber inspirasinya adalah alam. Jadi, kita coba mendekatkan dengan alam lagi, di samping itu kita juga membangun ekosistem yang berkesenian di tempat ini,” ujarnya usai pentas seni tari di persawahan Yosodadi, Metro Timur, Minggu, 10/10/ 2021.

Dia menjelaskan, pemilihan persawahan sebagai tempat pentas seni karena untuk mengenalkan keindahan persawahan. Meskipun, wisata alam seperti Sumbersari Bantul dan Capit Urang di Kota Metro telah ada, tetap dirasa perlu pengenalan tentang keindahan alam lainnya.

“Karena yang seperti ini belum pernah. Jadi kita harus mengembangkan tempat-tempat yang ada,” katanya.

Muadin menambahkan, konsep pariwisata seperti destinasi, festival, pertunjukan dan pertunjukan seni bertujuan untuk memajukan perekonomian masyarakat.

“Nah, tempat ini punya potensi untuk dikembangkan. Sebagai tempat edukasi seni, juga sebagai potensi destinasi pariwisata. Kita coba mendorong itu karena di sini juga sudah mulai tumbuh destinasi seperti kampung anggur, walaupun saat ini mereka baru memulai pada posisi bibitnya,” tambahnya.

Menurutnya, pada pandemi ini metode tari yang dilakukan sudah sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19. Para penari sendiri berlatih di Sanggar Parmi dan didukung oleh DKM. “Yang mengiringi live tadi itu para maestro teman-teman DKM. Di Metro ini jarang yang bisa main gambus, akordion. Bahkan relatif tidak ada,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Metro, Wahdi Sirajuddin, mengapresiasi pertunjukan seni tari yang ditampilkan oleh DKM dan Dinas Pendidikan.

“Ini salah satu kejutan buat saya. Tak disangka pertunjukan ini digelar di tengah sawah, saya belum bisa membayangkan sebelumnya. Rupanya flash mob tari bedana yang ditampilkan sangat memesona,” kata dia.

Wahdi menambahkan, saat ini Pemerintah Kota Metro telah berkoordinasi dengan DKM untuk bersinergi melestarikan budaya dan sejarah.

“Termasuk juga kita mengangkat budaya saat ini, wisata budaya, dan wisata religi agar anak cucu kita dapat mengenal sejarah yang dimiliki Kota Metro,” tambahnya.(*)[Abid Bisara]

Populer Minggu Ini