Rabu, Desember 18, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Peringati Hari Kesiapsiagaan Bencana, BPBD Kota Metro Sosialisasi 5M Pakai Kentungan Bambu

Personel dan relawan BPBD Kota Metro memukul kentungan bambu, Rabu, 28/4/2021. | Dok. Jejamo.com

Jejamo.com, Kota Metro – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Metro memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) bersama 44 relawan yang dilakukan serentak se-Provinsi Lampung.

Kegiatan yang dilakukan rutin dilakukan sejak 2017 ini sebagai bentuk kesiapsiagaan akan bencan yang sewaktu-waktu datang.

Kasi Penanggulangan Bencana BPBD Kota Metro Rachmat menyampaikan, HKB rutin dilaksanakan sejak beberapa tahun lalu, dengan memukul kentungan tradisional bambu dan sirine tanda bahaya secara bersamaan.

“Kami hari ini memperingati melalui apel bersama relawan di tingkat kecamatan dan kelurahan secara sederhana karena Covid-19, dan tahun ini kami bersama 44 relawan BPBD Kota Metro melaksanakan apel di halaman parkir kantor BPBD Metro,” kata RachmatRabu 28/4/2021.

Hal ini sesuai arahan BNPB Pusat Nomor B.213/KA-BNPB/ PK.03.01/04/20 Tanggal 16 April 2021 dijelaskan bahwa kabupaten/kota agar melaksanakan kegiatan latihan, apel, dan sosialisasi.

Pemukulan kentutngan bambu dan sirine dilakukan bersamaan pada pukul 10:00 WIB selama 60 detik. Setelah itu, imbuh Rachmat, personel BPBD dan relawan langsung menyebar ke 22 kelurahan dan lima kecamatan di Metro untuk menyosialisasikan 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas). “Selanjutnya mengarahkan masyarakat untuk segera melapor kepada RT/RW bila ada yang terpapar Covid-19,” ucapnya.

Rachmat juga mengimbau masyarakat untuk menunda bepergian atau mudik ke kampung halaman di luar Lampung jelang Lebaran 1442 Hijriah.

“Kami juga mengimbau masyarakat Kota Metro untuk tidak mudik keluar kota. Hal ini dilakukan untuk menekan angka penularan Covid-19, tentunya tetap dengan cara yang unik yaitu dengan memukul kentungan bambu. Selain itu masyarakat juga kami ajak untuk membuat kentungan bambu sebagai simbol kewaspadaan dalam menghadapi cuaca ekstrem, di mana diharapkan kentungan digunakan saat terjadi bencana seperti puting beliung, banjir dan lainnya. Mudah mudahan kegiatan ini dapat bermanfaat serta berdampak positif bagi masyarakat,” harapnya.(*)[Abid Bisara]

Populer Minggu Ini