Jejamo.com, Bandar Lampung – Band Perkustik Lampung merupakan salah satu grup band Indie Lampung terbentuk dari hubungan lima orang sahabat yang telah malang melintang di dunia musik sejak 2009 lalu.
“Sebelum adanya adanya nama Perkustik band Lampung, kami waktu itu bersama-sama bermain musik di cafe-cafe, resto, wedding party, dan perayaan ulang tahun, khususnya daerah Bumi Ruwa Jurai,” kata Arie Octavia, Drummer dari Perkustik Lampung, Minggu 3/4/2016.
Setelah merasa adanya kesamaan dan kenyamanan saat bermain musik, lanjut Ari, pihaknya memutuskan untuk membentuk band dengan nama Perkustik Lampung pada Februari 2010 beranggotakan lima orang, diantaranya Reyn Andri dan Putri Indriyani (vocalis), Pandu Prayoga (gitar), Ahmad Rifki (bass), Arie Octavia (Drum).
“Perkustik sendiri ada maknanya, yakni Pertiwi Akustik. Sebab, kami sering kumpul bersama untuk berbincang di Pertiwi, Pahoman, Bandar Lampung,” ucapnya.
Ia menjelaskan, Band Perkustik Lampung sendiri mengusung konsep akustik dan memainkan lagu-lagu yang catching seperti top 40, R’n’B, pop, alternatif, soul jazz, maupun rock yang dikemas secara ciamik untuk para pendengar.
“Perkustik pun terus mengembangkan diri untuk mengurangi kelemahan serta menyempurnakan penampilan kami,” ujarnya.
Ia menjelaskan, selama ini Band Perkustik Lampung sendiri sudah turun panggung di berbagai tempat, seperti cafe-cafe, wedding event, resto, dan acara ulang tahun.”Kami akan bersama-sama membesarkan nama Band Perkustik. Syukur sykur kalau nantinya bisa mengikuti industri musik nasional seperti band indie Lampung yang sudah go nasional,” jelasnya.
Selanjutnya, Perkustik Lampung sudah membuat 37 lagu, seperti, terlalu lama menunggu, ajarkanku tuk mencintaimu, bunga yang indah.”Itu beberapa lagu ciptaan kami bersama selama menggeluti dunia musik dari 2010 sampai sekarang,” ucapnya.
Ia menegaskan, pihaknya sudah mencoba berusaha memperkenalkan grup musik perkustik Lampung agar bisa go nasional melalui rekaman sebanyak tiga kali.”Mungkin belum rezeki band kami untuk go nasional. Karena gagal saat mengikuti rekaman,” tegasnya.
Ia berharap, Band Perkustik bisa selalu diterima penggemar musik di Bumi Ruwa Jurai dan dapat mengikuti jejak grup musik Lampung yang sudah lebih dulu go nasional.”Kami akan terus berusaha melakukan rekaman agar cita – cita Perkustik Lampung untuk go nasional bisa tercapai,” tandasnya.(*)
Laporan Arif Wiryatama, Wartawan Jejamo.com