Jejamo.com, Pringsewu – Musim Tanam I (MT.I) pada UPTD PSDA Wilayah I telah selesai dilaksanakan dan berakhir pada April lalu, maka setelah itu dimulai persiapan untuk Musim Tanam II (MT.II). Dari peraturan Gubernur Lampung yang telah ditetapkan, pada Mei akan dilaksanakan Musim Tanam II atau musim gadu.
UPTD PSDA Wilayah I mempunyai kewenangan pada 11 (sebelas) daerah irigasi yang tersebar di wilayah 4 (empat) kabupaten yaitu Tanggamus, Pringsewu, Pesawaran, dan Lampung Selatan.
“Kami akan memerintahkan para petugas lapangan untuk memantau kondisi air di lapangan. Selain itu kami juga mengimbau agar para petugas lapangan selalu berkoordinasi dengan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) yang ada pada daerah irigasi masing-masing,” ujar Kepala UPTD PSDA Wilayah I, Ir. R.M. Haromie Aqsho, S.T., M.T.
Untuk Musim Tanam II, biasanya kondisi air kecil yang disebabkan karena intensitas hujan yang turun relatif rendah. Dengan adanya kondisi tersebut, untuk Musim Tanam II ini kerap disertai penanaman jenis tanaman palawija di beberapa areal yang diperkirakan akan kesulitan mendapatkan pelayanan air irigasi.
Para petani sendiri juga sudah menyadari jika pada saat musim gadu pelayanan airnya tidak seperti pada saat musim rendeng. Pada saat Musim Tanam II ini, biasanya akan diterapkan sistem gilir jika memang kondisi airnya sangat kecil. Dan pada saat penerapan sitem gilir akan melibatkan P3A dan kelompok tani untuk mengurangi potensi rebutan air di jaringan irigasi.
Dengan adanya rencana pelaksanaan Musim Tanam II pada UPTD PSDA Wilayah I, diharapkan kepada semua pihak-pihak yang terkait agar dapat bersama-sama menyukseskan pelaksanaan Musim Tanam II supaya Provinsi Lampung dapat menjadi daerah swasembada pangan sesuai program Petani Berjaya yang telah dicanangkan oleh Gubernur Lampung.(*)
