Jejamo.com, Bandar Lampung – PT Pertamina menggandeng Rumah Zakat melaksanakan program Ecobrick di Kampung Baru 3 Panjang Utara Bandar Lampung.
Pada Selasa kemarin (10/12) Program Ecobrik CSR PT Pertamina TBBM Panjang diluncurkan di Balai Pertemuan LK 1 Panjang Utara.
Peluncuran Ecobrick ini dihadiri Erwin Winter, perwakilan Pertamina, M. Supriyadi, Lurah Panjang Utara, dan Kepala Puskesmas Panjang diwakili Waluyo dan Jasudin dari Rumah Zakat.
Selain itu turut hadir Danramil Panjang, Babinsa dan Babinkamtibmas Panjang Utara serta pemuka masyarakat kampung baru 3 seperti ketua Lingkungan, Ketua RT O1, 02, 03 dan 04 Lingkungan 1 Panjang Utara, kader Ecobrick, dan warga sekitar.
“Rumah Zakat sebagai mitra pelaksana program Ecobrick ini mengucapkan banyak terima kasih kepada Pertamina yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk menyalurkan dan mendamping program Ecobrick,” ujar Jasudin.
Jasudin berharap ke depan dengan adanya program ini warga lingkungan 1 (Kampung Baru Tiga) Panjang Utara bisa merasakan kebermanfaatan program ini sehingga lingkungan Kabarti ini bisa menjadi bersih, sehat dan Asri serta bisa meningkatkan ekonomi melalui program ecobrik ini.
Hal senada juga diungkapkan Lurah Panjang Utara Supriadi. Ia berterima kasih kepada Pertamina dan Rumah Zakat yang telah menjadikan Panjang Utara sebagai lokasi penyaluran program CSR PT. Pertamina (Persero) TBBM Panjang.
“Mudah-mudahan program ini mampu mengantisipasi dampak negatif dari sampah plastik dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. Dan harapannya Pertamina bisa mendukung sarana berupa gerobak Sokli dan motor Tossa untuk pembuang sampah di Panjang Utara yang belum bisa dikelola dalam bentuk Ecobrick,” kata Supriadi menutup sambutan beliau”, tutur orang Nomor satu di kelurahan Panjang Utara.
Sementara itu Erwin Winter Mewakili Manager PT.Pertamina( persero) Panjang program ecobrick CSR Pertamina ini adalah bentuk kepedulian sosial pertamina kepada masyarakat panjang utara.
“Mari kita bersama-sama merawat dan menjaga lingkungan dari dampak negatif sampah plastik. Harapan kita program ini bisa bermanfaat untuk masyarakat dalam mengelola lingkungan dan tentunya juga bisa berdampak positif untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dalam bentuk hasil olehan ecobrick ini,” pungkasnya.
Ecobrick adalah botol plastik yang diisi padat dengan limbah non-biological untuk membuat blok bangunan yang dapat digunakan kembali. Dengan memanfaatkan barang bekas sebagai bahan baku pembuatan furnitur. Demikian rilis yang diterima jejamo.com. []
