Minggu, November 10, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Pertumbuhan Ekonomi Lampung Ditopang Ekspor dan Investasi

Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Lampung menggelar Lampung Economic Outlook Tahun 2018, di ruang Auditorium kantor BI, Selasa, 12/12/2017. | Andi Apriyadi/Jejamo.com

Jejamo.com, Bandar Lampung – Secara umum pertumbuhan ekonomi Lampung untuk keselurahan tahun 2017 masih sesuai perkiraan, yakni mencapai kisaran 5,1 % – 5,2 %. Hal tersebut disampaikan Deputi Direktur BI Kantor Perwakilan Wilayah Lampung Noviarsano Manulang.

“Pertumbuhan ekonomi Lampung terutama ditopang kinerja ekspor dan investasi seiring membaiknya harga komoditas unggulan Lampung dan perekonomian negara tujuan ekspor, serta membaiknya iklim investasi,” ujarnya, Selasa, 12/12/2017.

Pihaknya memperhatikan perkembangan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada 11 bulan pertama 2017 yang mencapai 2,57 % (ytd).

“Inflasi IHK Lampung diperkirakan masih berada pada kisaran 4%, bisa bertambah 1% dan bisa berkurang 1% dari 4 % pada akhir 2017. Dengan kecenderungan mendekati batas bawah sasaran,” ungkapnya.

Inflasi IHK November 2017 di Provinsi Lampung tercatat sebesar 0,19% (mtm) dan secara tahunan sebesar 3,21% (yoy). Secara kumulatif sejak awal tahun 2017, inflasi IHK Lampung tercatat masih terjaga di level yang cukup rendah yakni sebesar 2,87 % (ytd).

“Diperkirakan dapat mendukung pencapaian sasaran inflasi tahun 2017 sebesar 4 bisa bertambah atau kurang 1%. Meskipun demikian, tekanan inflasi terutama yang berasal dari gejolak harga pangan volatile food dan administered prices depan perlu diwaspadai,” kata dia.

Sementara itu, mengingat terbatasnya ruang fiskal Lampung, peran swasta untuk berinvestasi harus didorong antara dengan memfasilitasi kemudahan akses informasi terhadap potensi daerah sebagai peluang investasi swasta ke Lampung.

“Salah satu kendala investasi yaitu sulitnya akses informasi terhadap potensi daerah dan daerah lain yang cukup tinggi investasinya antara lain didukung oleh sinergi investasi seperti West Java Incorporated di Jawa Barat dan East Java Super Corridor,” paparnya.

Maka arah kebijakan Bank Indonesia (BI) pembentukan Forum Investasi Lampung (Foila) adalah wadah sinergi antar para pihak yang berkepentingan untuk mendorong akselarasi investasi di Lampung.

“Foila ini bertujuan untuk membangun persepsi positif dan meningkatkan efektivitas hubungan investor dengan sasaran pertumbuhan investasi tertinggi di regional,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Guna “Memperkuat Momentum Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Lampung” Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Lampung menggelar Lampung Economic Outlook Tahun 2018, di ruang Auditorium kantor BI, Selasa, 12/12/2017.(*)

Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com

Populer Minggu Ini