Jejamo.com, Bandar Lampung – Selain memenuhi kebutuhan masyarakat Lampung akan rumah, Perum Perumnas Bandar Lampung juga merangkul masyarakat agar punya pendapatan melalui tawaran menjadi agen marketing Pesawaran Residence.
“Kami membuka peluang untuk berpartisipasi dalam pemasaran,” kata Project Manager Perum Perumnas Cabang Bandar Lampung Antaria Dwi Nugroho pada cara Agent Gathering di kantor pemasaran Pesawaran Residence, Minggu, Â 8/7/2018.
Dia menambahkan, sebelumnya agen pemasaran berjumlah 70 orang dan ada penambahan di hari ini bertambah lagi 30 orang. Seluruhnya berjumlah 100-an agen.
Jumlah unit perumahan yang akan dipasarkan sebanyak 254 unit. Selain perumahan bersubsidi, juga disediakan cluster 4 Dahu & 5 Eboni, dan cluster 6 (Flamboyan) yang komersial.
Sekian harga yang terjangkau, Pesawaran Residence juga menyediakan berbagai fasilitas penunjang, yakni gerbang yang mewah, memiliki sistem keamanan di setiap clusternya, dan taman bermain anak, serta sarana ibadah (masjid).
Pada sistem cluster ini lebih keamanannya lebih terjamin, memiliki jalan dua jalur (paving block) lebar 18 meter.
“Spesifikasi jalannya saja seperti perumahan mewah,” tambah Antaria.
Sedangkan untuk pembukaan penjualan cluster mewah di Pesawaran Residence dimulai dengan penjaringan konsumen dengan mengambil nomor urut perumahan (NUP) oleh agen.
Tujuannya, agar tidak berebut pada saat pembukaan yang sekaligus pelunasan booking.
Total rumah yang dibangun di Pesawaran Residence sebanyak 460 unit dan ditargetkan tahun ini semua unit ludes terjual.
Sedangkan harga rumah menyesuaikan aturan pemerintah, yakni di harga Rp130 jutaan.
“Kami memberikan desain terbaru untuk tahun ini yang sangat berbeda dengan tahun sebelumnya. Ada kenaikan harga diikuti lokasi yang lebih strategis. Dua cluster ini yang kami bangun ini bisa dibilang di jantungnya Pesawaran Residence,” kata dia.
Dilibatkan masyarakat sebagai tenaga pemasaran, menurut dia, untuk memberikan keuntungan bagi manajemen maupun masyarakat.
Dia berharap masyarakat bisa memanfaatkan peluang untuk mendapatkan perumahan bersubsidi ini sebelum kebijakan pemerintah ini mengalami perubahan.(*)
Laporan Sugiono, Wartawan Jejamo.com
