Selasa, November 12, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Perusahaan Perusahaan di Lampung Ini Alot Tanahnya Diganti Rugi untuk Pembangunan Tol Lampung

Ketua Tim Percepatan Pembebasan Lahan JTTS, Adeham | ist
Ketua Tim Percepatan Pembebasan Lahan JTTS, Adeham | ist

Jejamo.com Bandar Lampung– Pemerintah pusat menargetkan pembangunan mega proyek jalan tol trans sumatara (JTTS) tahap II yakni ruas Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah- Pematang Panggang Kabupaten Mesuji, selesai pada Maret 2017 mendatang.

Dijelaskan Ketua Tim Percepatan Pembebasan Lahan JTTS, Adeham, sejauh ini pihaknya terus berkoordinasi dan melakukan pendekatan dengan semua pihak, termasuk perusahaan dan warga pemilik lahan.

Untuk percepatan pembebasan lahan tahap kedua ini utamaya menunggu kesediaan perusahaan perusahaan besar yang dilalui tol. Dimana pembangunan tol tahap kedua ini akan melewati 12 perusahaan, diantaranya PT Great Giant Pineapple (GGP), PT Bumi Waras (BW), PT Bumi Lampung Persada, PT Gunung Madu Plantation (GMP), dan PT Citra Lamtoroagung Perkasa.

“Perusahaan tersebut memang susah pembebasanya karena tanah yang kita minta untuk jalan tol itu cukup luas. Namun kita minta kepada perusahaan supaya turut membantu. Sementara berbeda dengan masyarakat semuanya bagaimana usaha pendekatan kita saja,” jelas Adeham

Penjabat Bupati Tulangbawang Barat ini, meminta perusahaan agar tidak terlalu kaku dalam proses pembebasan lahan. Misalnya, perusahaan mengizinkan alat operasi masuk walaupun penilaian belum dilaksanakan. Karena proses penilaian akan memakan waktu cukup lama.

“Karena, hal ini sesuai dengan Inpres Nomor 1 dan 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Proyek Strategis Nasional.Meski dilakukan percepatan namun tapi tetap tidak menyalahi aturan,” jelasnya.

Disinggung besaran ganti rugi lahan untuk  perusahaan, lanjutnya, disesuaikan permintaan masing-masing perusahaan. Menurutnya Ganti rugi bukan hanya dalam bentuk uang tapi bisa bentuk lahan, saham, atau bentuk lain sesuai kesepakatan.

“Tapi kalau minta ganti tanah saya rasa tidak mungkin, karena tanah tidak ada lagi. Tapi selama ini, beberapa perusahaan yang sudah ada minta dalam bentuk uang,”ujarnya.

Ia menambahkan, untuk pembangunan tol tahap pertama, sepanjang 75 km lahan sudah dibebaskan. Dan Sepanjang 12 km telah dirigid atau dibeton. Sementara pada tahap kedua sudah 40 km yang telah penetapan lokasi.(*)

Laporan Sugiono, Wartawan Jejamo.com

 

Populer Minggu Ini