Berita Bandar Lampung, Jejamo.com – Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 merupakan wujud pengikraran pemuda-pemudi Indonesia untuk mewujudkan satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa.
Ini artinya dalam mewujudkan persatuan Indonesia, generasi bangsa harus mengembangkan jiwa nasionalisme dalam dirinyaDemikian amanat Menpora RI Imam Nahrawi yang dibacakan dalam peringatan sumpah pemuda Korm 043/Gatam, Rabu (28/10/2015).
“Pemuda harus rela menanggalkan ego sukunya, agama, daerah, ego kelompok, dan ego pribadinya demi kepentingan bangsa Indonesia, seperti yang pernah dilakukan oleh para pemuda pendahulu,” ungkap Menpora dalam sambutan tertulisnya.
Peringatan Sumpah Pemuda Korm 043/Gatam dilaksanakan di Lapangan Makorem 043/Garuda Hitam Jl. Teuku Umar No.85 Bandar Lampung. Kali ini mengambil tema, “Revolusi Mental Untuk Kebangkitan Pemuda Menuju Aksi SATU UNTUK BUMI”.
Peserta upacara terdiri dari Pleton Pamen, Pleton Pama Korem, Pleton Bintara, Pleton Tamtama dan Pleton Pns-AD Jajaran Korem 043/Gatam. Bertindak selaku inspektur upacara yakni komandan Dandenkesyah 02.04.03 Letnan Kolonel Ckm Bima Wisnu.
Letnan Wisnu mengatakan Sumpah Pemuda merupakan momentum sejarah yang sangat penting dalam perjuangan bangsa Indonesia yang dipelopori oleh anak-anak muda pada jamannya. Disamping itu juga untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia sekaligus menjaga persatuan dan kesatuan negeri ini.
“Melalui Revolusi Mental Pemuda kita berharap lahir generasi muda Indonesia yang tangguh, berkarakter, mandiri dan rela berjuang untuk kepentingan bangsa dan negaranya,” pungkasnya.(*)
Jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya