Jejamo.com, Lampung Timur – Petani Desa Sumberjo, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur (Lamtim) meminta bendungan sungai Sumberjo yang berada areal persawahan setempat dihancukan atau dibongkar dan dikembalikan seperti semula.
Menurut Tukirin, petani setempat, keberadaan bendungan yang dibuat oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Lampung Timur tersebut bukannya memberikan manfaat yang menguntungkan kepada para petani, malah menimbulkan musibah.
Yakni membuat luapan air Danau Way Jepara tertahan oleh bendungan tersebut sehingga merendam persawahan mereka.
“Bangunan bendungan itu kalau menurut saya salah. Pintu airnya terlalu kecil. Sehingga aliran air tidak dapat mengalir lancar saat air danau meluap seperti kemarin,” katanya saat diwawancarai jejamo.com Selasa, 5/4/2016.
Padahal, lanjut Tukirin sebelum ada bendungan tersebut. Persawahan setempat tidak pernah mengalami kebanjiran seperti yang terjadi sekarang ini. “Dulu gak pernah ada banjir-banjir seperti ini. Baru kali ini banjir, setelah ada bangunan bendungan dari PU yang baru saja selesai dibangun belum lama ini,” eluhnya.
Ia juga mengatakan para petani setempat tidak diajak untuk musyarawah terkait pembangunan bendungan itu. “Kami tidak pernah sama sekali diberi tahu sebelumnya akan dibuat bendungan itu. Kami juga tidak pernah diajak berembuk untuk membahas masalah bendungan itu,” ungkapnya.
Untuk itu, ia dan juga petani lainnya berharap agar bendungan yang menimbulkan musibah bagi para petani setempat itu dapat dibongkar. Agar aliran sungai Sumberjo tidak lagi terhambat oleh bendungan saat air danau meluap.(*)
Laporan Wahyu, Wartawan Jejamo.com