Rabu, November 6, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Petani Karanganyar Lampung Selatan Terima Bantuan Bibit

Kepala BP2HP Wilayah VI Bandar Lampung Hendro Widjanarko menyerahkan bantuan bibit kepada Ketua Kelompok Tani Agroforest Park, Kamidi. | Sugiono/Jejamo.com
Kepala BP2HP Wilayah VI Bandar Lampung Hendro Widjanarko menyerahkan bantuan bibit kepada Ketua Kelompok Tani Agroforest Park, Kamidi. | Sugiono/Jejamo.com

Jejamo.com, Lampung Selatan – Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi (BP2HP) Wilayah VI Bandar Lampung menyerahkan bantuan bibit kepada kelompok Tani Kelompok Tani Agroforest Park (KTAP) di Desa  Trimaju, Karanganyar, Gedongwani Lampung Selatan, Sabtu 12/12/15.

Bantuan bibit diserahkan langsung Hendro Widjanarko Kepala BP2HP Wilayah VI Bandar Lampung kepada Ketua Kelompok Tani Agroforest Park, Kamidi.

Adapun jenis bibit yang diberiakan antara lain, bibit padi, bibit batang kelengkeng varietas super (itoh), pohon pala, gaharu, kemiri, jengkol ,petai, jati, dammar, dan bibit kayu Afrika.

“Untuk bantuan bibit padi diserahkan pada awal November lalu. Kemudian dilanjutkan penyerahan bibit batang pohon untuk dikembangkan dan pemarataan kelompok tani hutan (KTH),” ungkap Kamidi.

Semua bibit yang diterima, selanjutnya akan diserahkan kepada anggota kelompok tani sebanyak 25 aktif dan 5 orang yang kurang aktif, masing-masing setiap anggota mendapatkan jatah bibit 200 batang untuk setiap 0,5 hektar.

Adanya penyerahan bantuan bibit ini, dia berharap dapat memajukan kelompok tani, dan nantinya berdampak pada kesejahteraan para petani. Selain itu nantinya dapat menularkan ilmu yang didapat melalui pelatihan-pelatihan.

Sementara itu, Hendro widjanarko mengatakan, dari 225 ribu hektar luas hutan produksi di Provinsi Lampung sekitar 75 persen rusak akibat okupasi.

Untuk mengatasi hal ini pemerintah membangun kesatuan pengelolaan hutan produksi (KPHP) bersama masyarakat dengan membangun demplot usaha hutan bersama masyarakat gedung wani bertujuan mendukung kedaulatan pangan dan energi.

“Kita juga membiuat demplot seluas 10 Ha. Kita berharap pengelolaan hutan bersama masyarakat biosa berhasil dan mengembalikan hutan produksi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat” jelas Hendro(*)

Laporan Sugiono, Wartawan Jejamo.com

Populer Minggu Ini