Jumat, Desember 20, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Petani Padi di Kotaagung Timur Mulai Panen, Hasilnya Menurun Dibanding Panen Sebelumnya

Para petani di Pihabung Kotaagung Timur memanen padi menggunakan mesin pemanen kombinasi atau Combine Harvester, Sabtu, 30/1/2021. | Zairi/Jejamo.com

Jejamo.com, Tanggamus – Petani padi di sawah hamparan Pihabung Kecamatan Kotaagung Timur, Kabupaten Tanggamus, akhirnya memasuki waktu panen. Hal ini diakui cukup melegakan karena sebulan terakhir harus berjibaku mengusir burung yang kerap memakan padi mereka.

Sahril, salah seorang petani padi di Pihabung mengatakan, banyaknya burung membuat dirinya bersama tetanga sawahnya pagi dan sore harus siaga di tengah pelataran sawah. Menurutnya burung jenis lipas dan emprit kepala putih mulai berdatangan semenjak malai padi berbuah, sekitar satu bulan lalu.

Serangan burung lipas sangat luar biasa, dengan jumlah rombongan yang mencapai ribuan, burung tersebut seakan tidak takut dengan manusia. “Jika sudah hinggap, kita teriak sekencang apa pun mengusirnya tidak akan pergi kalau tidak kita datangi tempatnya hinggap,” ujar Sahril, Sabtu, 30/1/2021.

Selain karena serangan burung, Sahril menambahkan, patah leher atau layunya tangkai padi yang mengakibatkan buah padi hampa atau tidak berisi menjadi penyokong merosotnya hasil panen kali ini.

Hal senada diungkapkan Johni, dia mengatakan malai padinya banyak yang berdiri buahnya habis dimakan burung, padahal pagi dan sore dirinya ada di tengah sawah menghalau burung, dengan alat tongkat dipasang rumbai berbahan plastik serta alat lainnya.

“Hasil panen merosot dibanding hasil normalnya di garapan tahun kemarin, harga jual normal dikisaran Rp405 ribu per kuintal,” ujarnya.(*)[Zairi]

Populer Minggu Ini