Jejamo.com, Bandar Lampung – Bakal calon wakil gubernur Lampung Ahmad Jajuli menekankan pentingnya penggunaan teknologi dalam menunjang tata kelola pemerintahan Provinsi Lampung di masa mendatang.
“Paradigma dalam menjalankan pemerintah sudah harus berubah mengikuti zaman dan e-goverment harus menjadi titik tekan yang harus dikerjakan ke depan,” ungkapnya.
Ahmad Jajuli mengungkapkan pernyataan tersebut dalam acara Bincang Kandidat yang digelar lembaga kajian Institut Demokrasi Ekonomi Agriculture dan Politik Lampung (iDeal) hari ini, Selasa, 6/2/2018, di Kafe Dawiels Bandar Lampung.
Anggota DPD RI yang pada Pilgub Lampung 2018 berpasangan dengan Bupati Lampung Tengah Mustafa itu juga menegaskan komitmennya untuk anti korupsi dan anti politik uang.
“Jika nantinya saya dan Pak Mustafa memimpin Lampung, kami berkomitmen untuk welcome pada KPK dalam hal pemberantasan korupsi,” ujar Ahmad Jajuli dalam sesi tanya jawab.
Komitmen tersebut mulai diwujudkan dalam kontestasi politik yang akan ia ikuti. Menurut kader PKS itu, Pilgub Lampung 2018 harus bersih dari praktik money politics yang tidak membangun budaya politik sehat.
“Kami menghindari money politics dan upaya-upaya yang bersifat transaksional, tidak sehat,” pungkas Ahmad Jajuli.(*)
Laporan Esha Enanda, Wartawan Jejamo.com
