Jejamo.com, Lampung Timur – Dengan diluncurkan Kartu Petani Berjaya hari ini di Lampung Timur, pasangan cagub-cawagub Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim berharap bisa meningkatkan hasil pertanian serta dapat mengembangkan potensi hasil perkebunan.
Suwito (43), Ketua Gapoktan Tulangbawang Barat mengungkapkan, kartu ini sangat lengkap. Terdapat program jaminan asuransi pupuk, asuransi anak sekolah, dan asuransi pertanian. Program tersebut sangat ditunggu karena diharapkan bisa melindungi petani.
“Cukup bagus. Kalau lihat isi kartunya sangat menyentuh,” ujarnya.
Kebutuhan pupuk yang akan ia gunakan kadang sering kurang dan terlambat. Sebab, kata dia, kuota saat tanam tidak terpenuhi sehingga menyebabkan kurangnya hasil panen.
“Agar hasil panen maksimal, saya menggunakan 50 persen pupuk kimia, 50 persen pupuk organik,” ujarnya.
Menurutnya, untuk memperolah pupuk kimia sangat sulit. Kemungkinan kurang pasokan pupuk disebabkan pendistribusian tidak tepat waktu.
“Untuk 1 hektar kebutuhan pupuk kimia tidak kurang dari 4 kuintal. Tapi karena sering telat,kami hanya dapat setengahnya,” ujarnya.
Di Tulangbawang, kata dia, ada dua jenis sawah, yakni tadah hujan dan gambut. Kalau tadah hujan tergantung curah hujan. Bila musim hujan, tanah rawan terendam air yang mengakibatkan gagal panen.
“Yang kami perlukan ialah normalisasi irigasi yakni Sungai Pidada dan Sungai Tulangbawang,” ujarnya.(*)
Laporan Sugiono, Wartawan Jejamo.com