Jejamo.com, Bandar Lampung – Sebagai kader PKS, Muhammad Suhada, jelas akan memilih pasangan nomor urut 4 Mustafa-Ahmad Jajuli pada Pilgub Lampung 27 Juni 2018. Suhada juga punya pengalaman yang menarik terhadap sosol Ahmad Jajuli.
Kepada jejamo.com, Sabtu, 17/3/2018, alumnus SMAN 2 Bandar Lampung ini bercerita. Tahun 2001, ada agenda Safari Dakwah DPP PK (cikal bakal PKS) ke Lampung. Presiden PK waktu itu Hidayat Nurwahid. Ahmad Jajuli adalah Sekretaris Umum DPW PK Lampung.
Suhada bercerita, massa yang hadir di Lapangan Enggal yang sekarang menjadi Taman Gajah Lampung itu ribuan orang. Mereka hadir dari berbagai daerah.
Suhada mengatakan, sewaktu acara berlangsung, ia melihat Ahmad Jajuli berkeliling menyapa kader dan simpatisan yang datang. Ia tampak sibuk menunjukkan tempat bahkan mengantarkan beberapa kader ke kamar mandi Pasar Seni dan toilet di swalayan Gelael.
“Rupanya Ustaz Jajuli itu mengantar beberapa kader yang kebelet buang air kecil. Panitia memang tak menyiapkan tempat khusus buat buang air kecil. Pak Jajuli yang sibuk memberi tahu toilet di sekitar lokasi acara,” ujarnya.
Suhada menuturkan, ia sempat bertanya kepada Jajuli kala itu.
“Mestinya kita siapkan tempat toilet khusus. Jadi kader yang jauh-jauh datang enggak repot kalau sekadar buang air kecil. Ini jadi catatan ke depan kalau ada cara massa banyak dan di lapangan, toiletnya diperhatikan dan disediakan,” ujar Suhada menirukan ucapan Jajuli kala itu.
Suhada mengatakan, usai Jajuli mengatakan itu, ia takjub. Kata dia, urusan kecil seperti itu saja diperhatikan Jajuli.
“Orangnya manusiawi banget. Perhatian banget sama kader, sama simpatisan, sama masyarakat. Welas asihnya itu yang luar biasa,” kata dia.
Maka itu, saat Jajuli ditetapkan sebagai calon wakil gubernur mendampingi Mustafa, Suhada janji berjuang memenangkannya.
“Kami tetap yakin. Kami tetap optimistis. Apalagi ia kader terbaik kami. Insya Allah niat lurus maju terus,” pungkasnya.
Pilgub Lampung sendiri akan diikuti 4 pasangan calon berturut-turut sesuai nomor urut adalah M Ridho Ficardo-Bachtiar Basri, Herman HN-Sutono, Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim, dan Mustafa-Ahmad Jajuli.(*)
Laporan Esha Enanda, Wartawan Jejamo.com
