Jejamo.com, Bandar Lampung – Kapolda Lampung Irjen Suntana meminta pasangan calon gubernur dan wakil gubernur beserta tim sukses dan partai politik pendukungnya tidak memakai isu provokatif selama proses pemilihan berlangsung.
“Saya harap tidak menggunakan isu provokatif dan tidak menggunakan money politics dalam bentuk apa pun sehingga pemilihan umum di Provinsi Lampung berjalan aman, damai, dan tertib sesuai dengan harapan kita semua, demokrasi yang cerdas,” ujar Suntana dalam acara penandatanganan kesepakatan bersama dalam rangka Pilkada Damai Provinsi Lampung Tahun 2018 di Gedung Graha Wiyono Siregar, Mapolda Lampung, Selasa, 13/2/2018.
Kapolda juga meminta penyelenggara Pilgub Lampung bersikap netral dan para pasangan calon melaksanakan program kampanye sesuai peraturan dari KPU.
Menurut Suntana, penandatanganan kesepakatan ini jangan sampai hanya menjadi kegiatan formalitas saja. Maka penting disadari semua pihak yang terlibat dalam pilgub Lampung untuk menjaga suasana pilkada yang aman dan kondusif di semua tahapan.
Dia menegaskan cagi pihak yang melanggar maka ada tahapan SOP dan akan ditindak sebagaimana semestinya.
“Kami sudah beberapa kali mengimbau bahkan sampai perkampungan untuk menghindari money politics dalam bentuk apa pun. Apabila melanggar, polisi secara tegas akan memprosesnya,” pungkasnya.
Kegiatan penandatanganan pilkada damai ini dihadiri semua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Lampung yang akan bertarung pada hari pemilihan 27 Juni 2018. Mereka adalah Herman HN-Sutono, Mustafa-Ahmad Jajuli, Arinal Djunaidi- Chusnunia Chalim, dan M Ridho Ficardo-Bachtiar Basri.
Selain itu hadir pula Ketua KPU Lampung, Ketua Bawaslu Lampung, Kepala Kejaksaan Tinggi Lampung, Plt Sekda Provinsi Lampung, Ketua DPRD Provinsi Lampung, dan perwakilan instasi TNI serta tamu undangan lainnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com