Jejamo.com, Bandar Lampung – Masa kampanye Pilgub Lampung 2018 telah dimulai sejak 15 Februari 2018. Namun, KPU Lampung belum juga menetapkan jadwal dan zona kampanye untuk seluruh pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur yang akan bertarung di hari pemilihan 27 Juni mendatang.
Rakhmat Husein DC, juru bicara (jubir) pasangan calon Herman HN-Sutono, mengatakan belum ditetapkannya jadwal dan zona kampanye oleh KPU Lampung berpotensi menyebabkan bentrokan antar-pendukung. Dia ini mengaku heran mengapa lembaga penyelenggara pemilu belum menetapkan jadwal dan zona kampanye bagi para cagub dan cawagub.
“Saya menghadiri pengundian nomor urut cagub cawagub Lampung beberapa hari lalu di Novotel. Saya juga hadir saat acara deklarasi Pilgub Damai yang digelar KPU di PKOR Way Halim. Saya atau siapa pun yang hadir di acara tersebut pasti tahu benar betapa panasnya acara tersebut. Teriakan dan saling sindir antar-sesama pendukung calon gubernur tidak bisa dihindari,” papar Rakhmat Husein melalui sambungan telepon.
Menurutnya dengan membiarkan pasangan calon berkampanye semaunya tanpa diatur zona sangat berpotensi memunculkan bentrokan antar-pendukung. “Untuk apa KPU, Bawaslu, Polda meneriakkan kampanye pilgub damai sementara KPU membuka celah terjadinya bentrok,” sesal Rakhmat Husein.
Dia mengaku telah menyampaikan keluhan ini kepada Kasubdir Politik Polda Lampung, Kapolresta Bandar Lampung, dan Dandim 0410. Rakhmat Husein meminta KPU Lampung segera mengundang seluruh liasion officer (LO) dan tim pemenangan pasangan cagub dan cawagub Lampung untuk memutuskan zona kampanye.(*)
