Jejamo.com, Metro – Rencana Panwaslu Kota Metro memanggil Mamah Dedeh dinilai Rakhmat Husein DC, juru bicara (jubir) Herman HN, berlebihan. Rakhmat Husein menilai permintaan klarifikasi terkait kampanye yang diselenggarakan di Metro Timur pada 27 Februari 2018 lalu, tidak perlu.
Menurut jubir Herman HN ini, kehadiran Mamah Dedeh pada acara tersebut memang sesuai jadwal kampanye. Rakhmat Husein menambahkan, jadwal kampanye yang menghadirkan Mamah Dedeh sudah disampaikan ke KPU Lampung, Polda Lampung dan Panwas.
“Mamah Dedeh tidak hadir ujug-ujug, sudah ada pemberitahuan sebelumnya. Saya nilai panggilan Panwas Metro ini tidak tepat. Kampanye menghadirkan artis dangdut saja boleh, kok menghadirkan ustazah dilarang,” ujar Rakhmat Husein.
Jubir Herman HN-Sutono ini juga mengatakan, wajar jika ada ajakan mencoblos nomor 2 karena acara tersebut memang kampanye resmi. Ia menegaskan, menghadirkan Mamah Dedeh adalah hak pasangan calon yang tidak menyalahi aturan.
“Memang itu jadwal kampanye Herman-Sutono. Perkara Bunda Eva mengajak memilih paslon nomor dua, itu enggak ada masalah. Namanya memang kampanye. Digelar di lapangan, bukan tempat ibadah,” terang Rakhmat Husein.
Rakhmat Husein hadir di kantor Panwas Kota Metro mendampingi tim kampanye Kota Metro, Minggu sore kemarin, 4/3/2018. Kehadiran Rakhmat Husein dan tim untuk menjelaskan bahwa tuduhan Mamah Dede kampanye saat pengajian adalah tidak benar.(*)
Rilis
