Jejamo.com, Bandar Lampung – Pemilihan Gubernur (Pilgub) tahun depan adalah momentum terbaik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Lampung untuk mengusung kader. Hal ini dikemukakan Ketua DPW PKS Lampung Ahmad Mufti Salim kepada jejamo.com, Minggu, 26/3/2017.
Mufti mengatakan, Pilgub adalah momentum terbaik untuk mengusung calon sendiri, apakah itu gubernur atau wakil gubernur. Meski awalnya dianggap pesimistis, ia menilai langkah politik itu mesti dilakukan jika PKS mau maju dan punya prestasi.
“Kalau melihat dari suara kami sekarang, dukungan dana, dan sebagainya, memang rasanya kecil kemungkinan kami bisa mendudukkan kader sebagai gubernur atau wakil gubernur. Tapi kami mau maju, kami mau punya prestasi, kami mau berkontribusi. Maka, kami adakan pemilihan raya dan memunculkan nama kader,” ujarnya.
Baca: Pilgub Lampung, DPW PKS Bakal Rekomendasikan Lebih Dari Satu Pasangan
Alumnus Pondok Pesantren Krapyak itu menuturkan, sekecil apa pun peluang, itu peluang. Karena ada peluang, PKS, kata dia, mesti aktif bergerak.
“Kami siapkan kader-kader terbaik untuk maju untuk dipilih rakyat. Karena boleh jadi, figur yang selama ini muncul dan sudah ada pengalaman menjadi wali kota dan bupati. tidak begitu diinginkan rakyat menjadi gubernur. Pada noktah itulah PKS hadir dan menawarkan kader. Jika itu terjadi, kami siap bersaing. Coba misalnya, kalau rakyat ternyata tak menginginkan para calon yang selama ini sudah klaim akan maju dan PKS malah tidak menyiapkan kader, sayang kan, momentum politiknya tidak termanfaatkan,” ujar anggota DPRD Lampung itu.
Mufti menjelaskan, ia memang suka dengan terobosan. Dan memunculkan nama kader sendiri adalah salah satu ikhtiar DPW PKS Lampung.
“Jangan kalah sebelum perang. Munculkan saja dahulu, berani dahulu. Buka komunikasi politik, terus aktif bergerak dan dinamis. Namun pesan saya, jangan baper dengan calon tertentu, nanti kecewa,” ujarnya.
Mufti juga ingin, para kader berani memunculkan diri sebagai figur pemimpin dan pelayan rakyat. Dalam politik, kata dia, itu adalah sebuah keniscayaan.
“Soal ikhlas dalam berjuang, kita kembalikan kepada Allah dan kami selalu berusaha menjaga keikhlasan. Namun perihal berpolitik dan ada kans maju sebagai kepala daerah maupun wakil kepala daerah, silakan saja. Jangan sungkan. Kalau ada potensi, maju. Itu lebih baik ketimbang diam,” pungkasnya.(*)
Laporan Sugiono, Wartawan Jejamo.com