Jejamo.com, Bandar Lampung – Nama Ahmad Jajuli, yang pernah menjadi sekretaris umum dan ketua umum PKS beberapa periode lalu, diusung koalisi Nasdem-PKS-Hanura, untuk mendampingi Mustafa pada Pilgub Lampung 27 Juni 2018 mendatang.
Ketua Umum DPW PKS Lampung yang juga Juru Bicara Koalisi Ahmad Mufti Salim kepada jejamo.com, terang-terangan bicara perihal pencalonan Jajuli.
Nama Jajuli sendiri masuk dalam bakal calon gubernur Lampung hasil pemilihan raya kader PKS se-Lampung. Namun, peringkatnya kalah dengan Almuzzammil Yusuf.
Meski demikian, usai PKS memutuskan mengusung Bupati Lampung Tengah Mustafa, nama beberapa kandidat diusulkan menjadi pendamping Mustafa. Nama anggota DPD Ahmad Jajuli salah satunya.
Secara pribadi, kata Mufti, banyak yang memintanya mendampingi Mustafa. Permintaan itu bahkan juga diungkapkan internal NasDem. Namun, Mufti menolak.
“Saya sudah didapuk menjadi juru bicara koalisi. Saya ibaratkan, saya ini komandan tempur di lapangan. Tidak bagus kalau saya yang maju mendampingi Mustafa. Maka kami pun memilih siapa yang paling pas,” ujarnya.
Dari beberapa nama, Ahmad Jajuli pun disorongkan. Butuh waktu lumayan meyakinkan Ustaz Jajuli agar mau dipasangkan dengan Mustafa.
“Saya bersama Sekretaris Umum Ade Utami menemui beliau. Kami mohon dengan kerendahan hati agar Pak Jajuli mau. Awalnya ia menolak. Saya dan Ade Utami sampai sedikit bersimpuh dan memegang lutut Pak Jajuli. Kami mohon agar ia mau,” katanya.
Jajuli, kata Mufti, kemudian izin salat istikharah.
Mufti bilang, ada banyak alasan kenapa nama Jajuli yang disorongkan. Mufti mengatakan, sebagai anggota DPD dua periode, raihan suara Jajuli lumayan. Ia sudah dikenal di akar rumput. Apalagi kader PKS akan suka jika Jajuli maju mendampingi Mustafa.
“Saya janji, 1 juta suara akan diberikan dari kerja kader PKS untuk Mustafa-Jajuli. Kader akan totalitas dalam bekerja karena ada kader yang diusung. Ini bahan bakar tersendiri bagi kami di PKS,” kata dia.
Mufti menuturkan, Mustafa cocok dengan Jajuli. Komunikasi di antara mereka kemudian dirajut sampai benar-benar klop.
Faktor lain juga, kata Mufti, Ahmad Jajuli ini sosok yang dewasa, bijaksana, dan juga seorang ustaz. Sebagai mantan sekum dan ketum PKS beberapa periode lalu, kata Mufti, Jajuli jelas mempunyai integritas yang mumpuni dan standar ibadah yang baik.
“Itu yang membuat kami nyaman memasangkan Mustafa dan Jajuli. Insya Allah ini pasangan yang pas buat Lampung,” pungkasnya.
Pilgub Lampung sendiri akan diadakan 27 Juni 2018. Sejauh ini sudah dua pasangan calon yang resmi diusung partai. Mereka adalah Herman HN-Sutono oleh PDI Perjuangan dan pasangan Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim yang diusung Golkar dan PKB.
Rekomendasi Gerindra pun sudah turun kepada Gubernur petahana M Ridho Ficardo. Dengan begitu, petahana ini didukung tiga partai: Demokrat, PPP, dan Gerindra.(*)
Laporan Sugiono, Wartawan Jejamo.com