Jejamo.com, Bandar Lampung – Guna menyelaraskan keterpaduan bidang agama dengan pembangunan bidang ekonomi sosial budaya, calon gubernur Lampung M Ridho Ficardo tetap melanjutkan program pembinaan lembaga pendidikan tradisional keagamaan yang mencakup 670 unit pondok pesantren (ponpes) se-Lampung.
“Dalam membangun daerah, aspek kehidupan manusia yang terdiri dari aspek ekonomi (infrastruktur fisik), aspek sosial politik, dan kebudayaan, tidak bisa dipisahkan dari pembangunan agama itu sendiri,” ungkap Ridho, Sabtu, 23/6/2018.
Maka dari itu, selain program yang selama ini telah berjalan, Ridho juga akan melanjutkan beberapa program strategis keagamaan yang lain.
Seperti, mewujudkan Lampung bebas buta aksara hijaiyah, mewujudkan perda pendidikan diniyah, memberikan dana hibah untuk operasional ponpes, hingga beasiswa atau umrah gratis untuk santri berprestasi.
“Sem ini tidak akan berjalan tanpa dukungan dan kerja sama dari para kiyai, pimpinan ponpes, santri, serta alumni santri. Untuk itu mari kita bersama-sama mewujudkan program tersebut,” papar Ridho.(NN)