Jejamo.com, Bandar Lampung – Cawagub Lampung paslon nomor urut 2 Sutono yang menghadiri Dialog Publik Pilgub Lampung 2018 memperingati 23 Tahun berdirinya Mitra Bentala, menjadikan pengalamannya semasa menjabat Kepala BKSDA DKI Jakarta sebagai rujukan penyusunan program kerja tentang konservasi lingkungan hidup, Rabu, 25/4/2018.
Dalam pemaparannya, Sutono menawarkan program Bina Cinta Alam (BCA) sebagai pengewenjantahan komitmennya bersama Herman HN jika nantinya terpilih sebagai gubernur-wakil gubernur dalam Pilgub Lampung 27 Juni mendatang.
Ia mengakui mempunyai berbagai macam formulasi untuk membenahi lingkungan hidup dengan mengandalkan pengalamannya sebagai birokrat selama puluhan tahun.
Di kesempatan itu Sutono juga mengupas habis sistematika kebijakan lingkungan hidup yang menurutnya perlu disusun ulang. Selama ini pendekatan top down menjadi arus turunan kebijakan pusat ke daerah sehingga terkadang kebijakan yang diformulasikan tidak menyentuh dan bersandar pada realitas lingkungan hidup yang membutuhkan penanganan berbeda di setiap daerah.
“Kami punya program BCA sebagai jawaban dari sistem kebijakan top down dari pusat yang sering kurang tepat memotret keadaan lingkungan,” jelasnya.
Mengenai isu visioner tentang kemungkinan reklamasi Teluk Lampung di masa mendatang, Sutono mengakui belum bisa bicara banyak sebab ia terlebih dahulu harus melihat RPJMD Lampung ke depan.
Namun, ia menyatakan bersama-sama Herman HN akan menelurkan kebijakan yang prorakyat juga prolingkungan sebagai parameter kebijakan.
Dialog Publik ini diadakan Mitra Bentala di Wood Stair Cafe Rabu malam. Di antara empat pasangan calon, hanya Sutono yang hadir. Sedangkan yang lain diwakili tim sukses masing-masing.(*)
Laporan Esha Enanda, Wartawan Jejamo.com
