Jejamo.com, Lampung Selatan – Walau usianya sudah sepuh, Parwoto (68) sangat bersemangat saat bergotong royong memperbaiki jalan di Desa Sukadamai, Kecamatan Natar, Lampung Selatan. Dengan menggunakan helm plastik warna putih, Parwoto seperti tak kenal lelah berjibaku mengangkut batu bersama warga lainnya.
“Tahun lalu jalan ini sudah diperbaiki, ya memang belum semuanya, tapi kemarin dapat kabar bahwa perbaikan akan dilanjutkan. Jadi yang kami lakukan ini hanya sebagai ungkapan terima kasih. Sekecil apa pun, saya bersama warga ingin berpartisipasi dalam pembangunan jalan di Desa sukadamai,” katanya dalam rilis yang diterima Jejamo.com, Kamis, 28/3/2018.
Kedatangan Gubernur Lampung non-aktif Muhammad Ridho Ficardo yang turun langsung terlibat dalam kegiatan gotong-royong tersebut ternyata menjadi alasan lainnya kenapa Parwoto dan warga sekitar tampak sangat bersemangat.
“Pertama kali menjabat gubernur, prioritas utama program kerja saya adalah perbaikan jalan. Alhamdulillah secara bertahap jalan-jalan sudah banyak yang diperbaiki, termasuk ruas jalan Sukadamai – simpang Korpri yang beberapa bagian telah diperbaiki tahun lalu. Insya Allah tahun ini mulus semua, karena memang sudah dianggarkan,” papar Ridho.
Menurut Kemat (75), warga Desa Sukadamai Dusun 7, jalan sepanjang 20,468 km yang menghubungkan Kota Bandar Lampung, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Timur, Lampung Tengah, dan Kota Metro tersebut sudah puluhan tahun tidak diperbaiki sehingga kondisinya rusak parah dan banyak menyebabkan kecelakaan.
Konektivitas wilayah dan pembukaan daerah terisolir menjadi salah satu isu strategis pembangunan daerah yang selama ini dilakukan oleh Ridho Ficardo. Selama kurun 4 (empat) tahun terakhir ini geliat hasil pembangunan jalan dan jembatan sudah menunjukkan kenaikan yang berarti, sampai dengan akhir tahun 2017 lalu target kemantapan jalan yang diproyeksikan mencapai 75 persen berhasil dilampaui capaiannya menjadi kondisi mantap 77,04 persen.
Adapun pada tahun 2018, ada enam ruas jalan yang pembangunannya akan mendapatkan prioritas utama yakni ruas jalan Pringsewu – Pardasuka dengan panjang 18.797 km, ruas jalan Padang Cermin – Kedondong dengan panjang penanganan 29.671 km, ruas jalan Bangunrejo – Wates dengan panjang 22.212 km, Ruas jalan Simpang Korpri – Sukadamai dengan panjang 20.468 km, dan ruas jalan Simpang Pematang – Brabasan dengan panjang 11.602 km, dan Brabasan – Wiralaga dengan panjang 29.443 km.(*)
