Jejamo.com, Bandar Lampung – Pilkada Bandar Lampung pada 9 Desember mendatang masih dalam situasi pandemi covid-19. Angka partisipasi pemilih yang ditetapkan adalah 77,5 persen. KPU Bandar Lampung berharap tugas meningkatkan partisipasi pemilih ini bisa diambil Relawan Demokrasi yang dibentuk oleh KPU.
Sebanyak 20 relawan yang terbagi dalam 10 basis diminta aktif melakukan literasi, edukasi, dan sosialisasi pilkada Bandar Lampung. Sepuluh basis itu adalah pemilih pemula, pemuda, perempuan, keagamaan, keluarga, berkebutuhan khusus, marjinal, disabilitas, komunitas, dan warganet.
Komisioner KPU Bandar Lampung Ika Kartika mengatakan, di tengah pandemi, peran Relawan Demokrasi sangat penting.
Relawan, kata Ika, ada ujung tombak KPU untuk menyasar sebaganyak mungkin segmen masyarakat agar tahu waktu pilkada dan mau menyalurkan hak pilihnya.
“Kami bergantung dengan relawan demokrasi,” kata Ika saat pembekalan relawan demokrasi di Tabek Indah, Sabtu, 3/10/2020.
Ika menuturkan, komisioner dan staf di KPU akan sangat aktivitas jelang pilkada. Yang masih terus dikejar adalah pemutakhiran data pemilih, persiapan logistik, dan sebagainya.
“Oleh sebab itu, sosialisasi kepada masayarakat di 10 segmen itu kami percayakan kepada relawan demokrasi,” kata Ika.
Setiap bulan (Oktober dan November) setiap basis akan mengadakan dua kegiatan sosialisasi. Selain itu, relawan demokrasi juga diperkenankan melakukan kreasi dan inovasi agar pesan urgensi pilkada sampai.
“Mesti tetap ketat menerapkan protokoler kesehatan,” kata Ika. [Sugiono]
