Jejamo.com, Lampung Tengah – Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Lampung, Brigjen Pol Edward Syah Pernong memimpin langsung apel pergeseran pasukan pengamanan pemilu di Polres Lampung Tengah, Senin 7/12/2015.
Sebanyak 996 aparat keamanan akan diturunkan untuk mengamankan Pilkada di Lampung Tengah. Pengamanan dilakukan secara ketat oleh pihak kepolisian agar proses pelaksanaan Pilkada berjalan dengan baik.
“Kita berupaya menciptakan suasana yang kondusif supaya proses pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah berjalan dengan baik dan demokrasi, dengan pengawalan pihak kepolisian,” ujar Kapolda.
Ia menambahakan, pengamanan ini dilakukan agar dalam pelaksanaan Pilkada dapat menghasilkan prmimpin yang kredibel. Pergeseran ini dilakukan dari sekarang agar jajaran punya waktu untuk berkomunikasi di tempat-tempat yang sudah ditentukan.
“Mereka mempunyai waktu yang singkat untuk melakukan pendekatan kepada para stake holder, agar dapat bersinergi guna melakukan langkah yang strategis, pergeseran ini dilakukan mulai dari hari ini sampai H+ 4 Pilkada,” imbuhnya.
Kapolda menambahkan, permasalah yang sering terjadi dalam Pilkada pada dasarnya sudah bisa diketahui, yakni mulai dari black campign, money politik, intimidasi, lalu pemalsuan surat suara. Hal-hal tersebut yang wajib dilakukan pengamanan oleh jajaran angota kepolisian yang bertugas mengamankan Pilkada.
“Kalian sebegai tugas pengaman, bukan penyelenggra, disana ada KPPS, PPK, PPS setra PPL dan saksi. Urusan kalian adalah pengamanan, jangan sampai ada gerakan masa,” tegas Kapolda saat memimpin Apel.(*)
Laporan Raeza Handani, Wartawan Jejamo.com