Berita Mancanegara, jejamo.com – Pihak keamanan Rusia menyatakan pilot kedua pesawat tempur rusia SU-24 yang ditembak jatuh oleh jet tempur Turki dilaporkan selamat setelah melalui serangkaian operasi medis.
Kedua pilot pesawat tempur Rusia sempat keluar dari pesawat dengan menggunakan kursi pelontar untuk menyelamatkan diri. Namun, sang pilot tewas setelah diberondong senjata dari bawah oleh pasukan pemberontak Suriah.
Sedangkan sang co-pilot berhasil diselamatkan oleh Pasukan Rusia yang tengah melakukan invasi di Suriah.
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan, operasi terhadap co-pilot Kapten Konstantin Murakhtin berlangsung selama 12 jam. “Operasi berjalan sukses, co-pilot berhasil selamat,” ujar Sergei seperti dilansir jejamo.com dari The Guardian, Rabu, 25/11/2015.
Media Rusia Lifenews melaporkan bahwa Kapten Konstantin berhasil ditemukan oleh 18 orang pasukan spesial Suriah bekerjasama dengan Hisbullah berkat sinyal radio.
Kapten Konstantin Murakhtin berbicara kepada televisi Rusia setelah selamat dari operasi, bahwa pesawatnya tidak melintasi wilayah udara Turki. Ia juga mengatakan pesawat tempur Turki tidak memberikan peringatan sebelumnya.
Sementara itu Pemerintah Turki kembali menegaskan bahwa pesawat tempur Rusia yang ditembak jatuh pada Selasa pagi waktu setempat, 24/11/2015 memasuki wilayah udaranya selama 17 detik. Kejadian itu merupakan hal terakhir yang dilakukan jet itu untuk memprovokasi serangan Turki.
Sementara itu jenazah pilot rusia yang tewas Letnan Kolonel Oleg Peskhov belum bisa dievakuasi dari daratan Suriah. Bahkan salah satu tim penyelamat dari Marinir Rusia Alezandar Poznich tewas ditembak oleh pemberontak Suriah saat mencoba melakukan penyelamatan.(*)
Jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya