Berita Mancanegara, Jejamo.com – Komite Kecelakaan Penerbangan Mesir mengungkapkan bahwa pilot pesawat Metrojet 9268 milik maskapai Kogalymavia, Rusia itu sempat meminta pendaratan darurat sesegera mungkin sebelum ahirnya jatuh di pegunungan Sinai, Sabtu, 31/10/2015.
Pilot mengatakan kepada petugas pengatur lalu lintas penerbangan bahwa ia mengalami masalah teknis. “Pesawat mengalami masalah teknis dan membutuhkan pendaratan darurat sesegera mungkin,” kata Ayman al-Mugadem dari Komite Kecelakaan Penerbangan Mesir, seperti dilansir Egyptdailynews.com di halaman Tempo.co
Menurut data yang diperoleh radar pengatur lalu lintas penerbangan setempat, Metrojet Rusia turun dengan kecepatan lebih dari 6.000 kaki per menit sesaat sebelum kecelakaan. Pesawat dengan penumpang 200 orang dewasa, 17 anak-anak, dan 7 kru itu jatuh kurang dari 25 menit setelah lepas landas dari resort Laut Merah, Sharm el-Sheikh.
Kepala otoritas penerbangan sipil Mesir mengatakan, 214 penumpang di antaranya adalah warga Rusia dan tiga warga Ukrania. Sebagian jenazah korban telah dievakuasi ke Kairo.
Juru bicara maskapai, Oxana Golovina, mengatakan sang pilot Valery Nemov memiliki pengalaman terbang lebih dari 12 ribu jam. Ia mengatakan pesawat sepenuhnya layak terbang, kru berpengalaman, dan pilot punya pengalaman terbang tinggi.
“Jadi kami tidak tahu apa penyebab kecelakaan,” katanya.
Pasukan keamanan mengungkapkan pesawat itu jatuh di area pegunungan di kawasan yang dihuni banyak teroris yang berafiliasi dengan ISIS.(*)
Jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya