Jejamo.com, Bandar Lampung – Dua Mahasiswa IAIN Raden Intan Lampung yang melakukan aksi mogok makan terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Imanuel Bandar Lampung untuk mendapat pertolongan medis, Kamis, 19/6/2016.
Asep Sugiarto dan M Ilham, anggota Unit Kegiatan Mahasiswa Seni Budaya Islam (UKM-SBI) IAIN Raden Intan Lampung, kondisi tubuhnya menurun setelah tiga hari melakukan mogok makan.
“Kondisi fisik mereka melemah dan tidak kuat, sebelum dibawa ke Rumah Sakit kedua rekan kami itu pingsang,” ujar Koordinator Aksi Imam Fathoni kepada jejamo.com
Menurutnya, waktu kedua mahasiswa pingsan tidak langsung di bawa ke rumah sakit.
“Kami meminta kepada Rektorat untuk menghubungi rumah sakit. Lalu, 15 menit kemudian mobil ambulans baru datang. Itu juga yang menelepon satpam kampus bukan Rektorat,” tandasnya.
Ia mengungkapkan, hingga saat ini dua mahasiswa yang masih di rawat di Rumah Sakit. Sedangkan pihak rektorat belum menemui mahasiswa yang menggelar aksi mogok makan.“Sampai saat ini rektor belum menemui kami,” kata dia.
Sebelumnya diberitakan, tujuh mahasiswa UKM-SBI IAIN Raden Intan Lampung menggelar aksi mogok makan di depan halaman Perpustakaan setempat. Aksi mahasiswa mogok makan tersebut untuk mengkritik kebijakan kampus yang merugikan mahasiswa.
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com
Kami mahasiswa peduli IAIN tetap mendukung kebijakan infak masjid. Yuk jadi mahasiswa cerdas spiritual, intelktual, emosional, dan sosial !