Jejamo.com, Metro – Para pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berdagang di Lapangan Samber, menolak rencana relokasi ke Pasar Tejoagung, Metro Timur, yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kota Metro.
Indah, salah satu PKL, mengatakan, dirinya dan para pedagang lain berharap Pemerintah Kota Metro membuat kebijakan lain di luar relokasi.
Indah yang sudah tujuh tahun berjualan makanan kecil dan minuman ringan di Lapangan Samber tersebut, mengaku di tempat itulah rezekinya.
Menurut Indah, ia dan sebagian besar PKL berdagang di Lapangan Samber saat adanya anak sekolah mulai dari pagi hingga jam belajar selesai. Setelah itu tutup dan kembali berdagang esok hari dengan waktu yang sama.
“Penghasilan Kami hanya dari para anak sekolah itu. Jika kami direlokasi ke Tejoagung, Kami tidak tahu apa masih bisa menghasilkan uang,” ujarnya kepada jejamo.com, Selasa, 12/4/2016.
Ia juga meminta pemerintah melibatkan perwakilan PKL atas rencana relokasi tersebut. Mengingat PKL juga berhak menyampaikan aspirasi, mengutarakan pendapat dan harapannya agar usahanya tetap berjalan seperti sebelumnya.
“Bila masalahnya kebersihan, kami minta dibuatkan lapak saja supaya lokasi Lapangan Samber bisa terlihat rapih. Bila di relokasi ke Pasar Tejoagung siapa yang akan membeli dagangan kami, karena pelanggan kami kebanyakan anak sekolah,” tandasnya.(*)
Laporan Tyas, Wartawan Jejamo.com