Kamis, Desember 19, 2024

Top Hari Ini

Terkini

PKS Klaim Ada Oknum Ketua RT Ancam Warga Jika Tak Memilih Pasangan Tertentu

Kader PKS bersama Rycko Menoza dan Johan Sulaiman. | Dokumentasi

Jejamo.com, Bandar Lampung – PKS Kota Bandar Lampung mengajak semua pihak untuk melaksanakan pesta demokrasi pemilihan wali kota Bandar Lampung secara santun.

Jangan ada politik intimidasi, mengancam masyarakat kecil untuk tidak memilih calon tertentu, atau bahkan mengalangi calon tertentu melakukan sosialisasi.

Ketua Divisi Advokasi PKS Bandar Lampung Joni Warman menuturkan, berdasarkan laporan yang diterimanya, ada beberapa aparatur tingkat RT yang mengancam warganya karena menerima suvenir dari calon wali kota.

Bahkan ada warga yang diancam akan dicabut bantuannya jika mendukung walikota yang berbeda dengan yang didukung RT.

“Saya dapat laporan dari teman-teman di lapangan, ada aduan dari warga di salah satu RT di Kecamatan Labuhan Ratu dan warga di Kecamatan Rajabasa diintimidasi RT-nya karena menerima suvenir dari calon wali kota yang berbeda dengan pilihan RT-nya. Mereka dicaci maki, bahkan diancam akan dicabut bantuannya jika tetap mendukung calon walikota tersebut. Saya kira, RT ini sudah melaksanakan praktik demokrasi yang kotor ya, main ancam, mengintimidasi. Mereka masyarakat kecil, diancam dan ditakut-takuti, ya sudah kalau begini, mau jadi apa demokrasi di negeri ini,” kata Joni dalam rilis, Minggu, 27/9/2020.

Joni mengimbau untuk semua pihak agar berdemokrasi secara sehat. Kedepankan politik santun ketimbang intimidasi.

“Jangan kedepankan politik intimidasi. Ayo berdemokrasi secara santun. Biarkan rakyat memilih berdasarkan kesukaannya dan program kerja yang ditawarkan. Jangan buat rakyat menjadi takut dan tidak cerdas dengan melakukan politik intimidasi. Pilkada adalah ajanga adu gagasan untuk membangun kota Bandar Lampung menjadi lebih baik lagi,” ujar Joni.

Sementara itu, calon wali kota Bandar Lampung Rycko Menoza saat menghadiri konsolidasi kader PKS se Bandar Lampung di Aula DPW PKS Lampung mengatakan, sejak tanggal 26 kemarin sudah masuk masa kampanye.

Drinya berharap petugas pelaksana pilkada, baik itu KPU ataupun Bawaslu dan satgas Covid dapat menjalankan tugasnya dengan santun tanpa ada intimidasi terhadap calon tertentu.

“Mudah-mudahan semua petugas pilkada dan satgas covid bisa menjalankan tugasnya dengan santun. Jangan lagi mengintimidasi calon tertentu, apalagi jika calon tersebut sudah melaksanakan aturan yang ada,” ujar Rycko. []

Populer Minggu Ini