Jejamo.com, Kota Metro – Seorang warga Kota Metro, pemilik Rumah Makan Masakan Padang Pelita di Jalan Sakura, Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat mengaku khawatir dengan kondisi kabel listrik yang merosot dari tiangnya sehingga bisa menyangkut saat sebuah truk melintas.
“Iya, ngeri juga sih. Apalagi ini pas di depan rumah makan saya, kadang di sini kan suka ada truk melintas,” ungkapnya, Kamis, 23/6/2022.
Dia mengaku baru mengetahui kondisi tersebut. Merosotnya kabel dari tiang yang belum lama ditanam itu baru diperkirakan sekitar satu minggu terakhir. “Kayaknya baru satu mingguan ini. Belum lapor juga kami ke PLN,” imbuhnya.
Di tempat terpisah, Supervisor Pelayanan Pelanggan dan Administrasi, Kantor Unit Pelayanan Pelanggan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kota Metro, Muhammad Zuhairi, mengarahkan warga untuk melaporkan kondisi tersebut ke pihaknya. Bisa langsung datang ke kantor unit atau melalui panggilan seluler.
“Jadi begini, untuk teknisnya, misal tadi ada kabel menjuntai, silakan laporkan saja gangguan apapun ke call center 123, laporan gangguan juga bisa lebih mudah melalui aplikasi PLN Mobile kalau memang ada yang terputus atau apa,” jelas Zuhairi.
Sementara mengenai penataan jalur kabel listrik, dia mengaku bahwa pihaknya selalu melakukan pemantauan, bahkan menyosialisasikan ke masyarakat atas bahaya sambaran arus listrik.
“Nah, terkait penataan, misalnya seperti ada yang kabel ke pohon, itu kami PLN, setiap hari melakukan sosialisasi terkait bahaya listrik malah,” tambahnya.
Dia mengingatkan, bahwa ada kabel-kabel yang memang harus terbebas dari halangan-halangan semisal dahan dan ranting pepohonan.
“Itu kabel di atas yang 3 itu (sembari menunjuk ke arah tiang listrik 3 phasa), itu namanya SUTM (Saluran Udara Tegangan Menengah). Itu termasuk kabel jaringan tegangan menengah,” tandasnya.(*)[Anggi]
