Rabu, Desember 18, 2024

Top Hari Ini

Terkini

PMI Tulangbawang Barat Tegaskan Darah Gratis

Plang Kantor PMI Tubaba | Buhairi/jejamo.com
Plang Kantor PMI Tubaba | Buhairi/jejamo.com

Jejamo.com, Tulang Bawang Barat – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) menyatakan bahwa darah tidaklah untuk diperjual belikan.

Menurut Wakil Ketua PMI Tubaba, dr Edi Winarso, sebenarnya darah yang ada di PMI itu gratis, namun hanya proses pengelolaannya saja yang membutuhkan biaya.

“Selama ini paradigma masyarakat banyak yang salah dalam menafsirkan. Kebanyakan berfikir darah yang ada di PMI itu diperjual belikan. Padahal yang sebenarnya bukan darahnya yang dikenakan biaya, melainkan proses pengelolaannya yang dikenakan biaya. Jadi yang sebenarnya darah itu gratis,” ungkapnya.

Lebih lanjut Edi menjelaskan, untuk mengelola darah, mulai dari pemeriksaan darah dari pendonor hingga penyimpanan memerlukan peralatan dan tenaga ahli dalam bidang itu. Dan semua proses itu membutuhkan biaya.

“Apalagi untuk saat ini tidak semua golongan darah yang sama bisa didonorkan. Contohnya golongan darah A sama A belum tentu bisa karena darah pasien dan pendonor harus dicampur terlebih dahulu untuk diamati. Setelah diamati kalau tidak ada reaksi baru bisa dilakukan transfusi darah. Sekarang ini lebih hati-hati dan tidak boleh sembarangan,” terangnya.

Selain itu, lanjut Edi, juga tidak boleh sembarangan dalam menentukan darah pendonor apakah bisa didonorkan atau tidak. Dan harus melalui proses pemeriksaan, karena ada beberapa penderita penyakit yang tidak boleh melakukan donor darah, antara lain, hepatitis B dan C, Sipilis dan AIDS.

“Sekali lagi Saya tegaskan, pembiayaan itu untuk biaya pengelolaannya, bukan untuk darahnya. Dan biaya untuk perkantongnya dengan ukuran 300 cc  Rp360.000. kalau memakai BPJS tidak dikenakan biaya. Karena, nantinya pihak rumah sakit yang akan melakukan pembayaran ke tranfusi darah,” tandasnya.(*)

Laporan Buhairi Aidi, Wartawan Jejamo.com

Populer Minggu Ini